Fadli Zon Marah Nama Soeharto Dihilangkan Dari Sejarah

- 8 Maret 2022, 11:08 WIB
 Fadli Zon marah tidak terima idolanya Presiden Soeharto namanya tidak tercantum dalam sejarah
Fadli Zon marah tidak terima idolanya Presiden Soeharto namanya tidak tercantum dalam sejarah / Instagram @fadlizon /

Kemenangan telak dalam agresi militer membuat Belanda membual Indonesia sudah tidak ada tapi para pejuang Indonesia tidak menyerah begitu saja TNI menyusun strategi untuk memukul balik tentara Belanda.

Baca Juga: Prediksi Skor Manchester City vs Sporting CP, H2H, Berita Tim, Starting XI: Liga Champions UEFA 2021-22

Terutama dengan taktik gerilya TNI memutuskan telepon, merusak jalan kereta api, menyerang konvoi Belanda, dan berbagai aksi lainnya Belanda terpaksa memperbanyak pos-pos di sepanjang jalan-jalan besar penghubung kota-kota yang telah diduduki.

Akibatnya kekuatan pasukan Belanda tersebar pada pos-pos kecil diseluruh daerah yang menjadi Medan gerilya, dalam keadaan pasukan Belanda yang sudah terpencar-pencar TNI menyiapkan serangan ke kota-kota strategis yang salah satunya Ibukota Indonesia saat itu Yogyakarta.

Yang semakin membangkitkan semangat Tentara Indonesia adalah kabar bahwa PBB akan mengeluarkan resolusi yang kemerdekaan Indonesia dan Belanda akan mati-matian menentangnya dan karena itu Belanda akan berusaha membangun kesan bahwa mereka sudah menaklukkan Indonesia.

Pada titik itulah Menteri Pertahanan Sri Sultan Hamengkubuwono 9 menggagas penyerangan ke Yogyakarta rencana penyerangan itu melibatkan banyak orang, serangan tidak hanya dilakukan ke Jogja tapi juga daerah-daerah lainnya.

Baca Juga: Conte yakin Spurs Dapat Mencapai Empat Besar Setelah Kekalahan Everton

Yang berposisi sebagai panglima adalah Jendral Besar Soedirman waktu itu dia dalam keadaan kondisi sakit tapi dialah yang memimpin serangan,

Adapun Soeharto pada waktu itu menjabat sebagai komandan Brigade 10 yang berposisi sebagai pelaksana lapangan di wilayah Yogyakarta.

Jadi Letkol Soeharto memang berperang tapi dia bukan mimpi, dia pada dasarnya menjalankan perintah atasan dengan komando tertinggi ditangan Sudirman tokoh yang berada di atasnya langsung adalah Panglima divisi dua Kolonel Bambang Sugeng.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Youtube CokroTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah