"Data sementara, sebanyak 21.389 jiwa dari 4.234 keluarga terdampak banjir. Dari jumlah tersebut, 2.311 jiwa dari 649 keluarga mengungsi di empat titik. Banjir merendam 904 rumah warga," ucap Mulyadi.
Baca Juga: Diduga Wanita ODGJ Ngaku Utusan Malaikat Gegerkan Kampung Gerudug Kabupaten Tangerang
"Banjir di Kecamatan Langkahan meliputi dua desa yakni Desa Geudumbak dan Desa Buket Linteung. Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam fasilitas publik seperti sekolah dan dayah," lanjutnya.
Sedangkan Mulyadi pun menambahkan bahwa tujuh kecamatan Kabupaten Aceh Utara lainnya diantaranya adalah Kecamatan Tanah Luas yang meliputi tiga desa.
Kemudian Kecamatan Matang Kuli 19 desa terdampak, dan Kecamatan Pirak Timu dengan 14 desa.
Ditambah dengan Kecamatan Lhoksukon mencapai 13 desa. Kemudian, Kecamatan Samudera, Kecamatan Sawang serta Kecamatan Banda Baro yang terendam diantaranya satu desa.
"Jumlah desa di delapan kecamatan yang terendam banjir hingga saat ini mencapai 54 desa. Ketinggian air bervariasi antara 30 sampai 100 sentimeter, sementara untuk Kecamatan Langkahan mencapai tiga meter," ucap Mulyadi.
Mulyadi pun menyampaikan bahwa banjir yang terjadi di Aceh Utara juga telah menyebabkan 630 hektare lahan persawahan dari Kecamatan Matang Kuli akhirnya terendam banjir dan terancam gagal panen saat ini.
Pihaknya pun menyampaikan agar masyarakat terus waspada terhadap kemungkinan resiko yang akan terjadi kedepannya, namun tidak panik atas peristiwa yang terjadi.