Jelang Ramadhan Minyak Goreng di Singaparna Kosong, Polres Tasikmalaya Lakukan Sidak

- 17 Maret 2022, 21:25 WIB
 Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono melakukan sidak ketersediaan minyak goreng di Pasar Singaparna
Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono melakukan sidak ketersediaan minyak goreng di Pasar Singaparna /Edi Mulyana/PrianganTimur
 
PRIANGANTIMURNEWS - Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1443 Hijriah. Polres Tasikmalaya bersama Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat melalukan sidak.
 
Polres Tasikmalaya dan Indag melakukan sidak ketersediaan minyak goreng ke sejumlah pedagang minyak di Pasar Singaparna dan toko toko modern di wilayah Singaparna.
 
Petugas memastikan pasokan mimyak goreng kemasan dan curah agar sampai pada pedagang. 
 
 
Meski keberadaan minyak goreng mulai ditemukan, namun pasokan masih belum maksimal. 
 
Padahal, harga minyak goreng sudah dikembalikan ke pasar oleh Pemerintah pusat. 
 
Kita turun ke lapangan dengan Indag, Pastikan ketersediaan minyak goreng. Tidak langka, pasokan tetap ada. 
 
"Pasokan ada tapi memang siang ini sudah habis dibeli masyarakat dibeberapa toko yang kami cek."kata Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono, di Pasar Singaparna Kamis 17 Maret 2022.
 
 
Menurut Rimsyahtono, harga sudah disesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat.
 
Masyarakat tidak perlu panic buying karena pasokan akan kembali normal.
 
"Jadi pantauan kami masyarakat memang tidak kesulitan, karena memang mau beli habis, dan besok barang ada lagi."katanya.
 
Hasil pengecekan anggota kami di lapangan minyak tidak terlalu langka, dan semoga tidak ditemukan adanya penimbunan minyak goreng. 
 
"Kami pastikan tidak ada penimbunan minyak goreng. Jika ada pasti kami tindak.," kata  Rimsyahtono. 
 
 
Kasi Pengawasan Wasdal Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bakopting) Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya Wawan Setiawan  mengatakan, harga sudah dikembalikan kepada mekanisme pasar dari kemarin 16 Maret mulai pukul 00.00.
 
"Sampai saat ini suplay minyak goreng belum lancar dan merata baik ke pasar tradisional maupun toko modern atau ritel lainnya."kata, Wawan. 
 
Lanjut, Wawan, sampai saat ini suplai minyak dari distributor belum lancar dan rata ke kita baik ke pasar atau ke ritel. 
 
Salah satu konsumen mengaku masih kesulitan mencari minyak goreng walau harganya sudah mahal.
 
 
"Saya keluar rumah agak siangan jadi gak kebagian minyak goreng. Di pasar di toko juga habis. Kumaha ieu pamarentah.Kata Desi salah satu konsumen 
 
Pasokan minyak yang tersendat dirasakan pangkalan minyak goreng curah. Permintaan yang tinggi membuat minyak goreng ludes dalam sehari.
 
"10 ton minyak goreng curah habis pak. Paling gak tau kapan dikirim lagi."kata, Hj.Piah pemilik Pangkalan Minyak Goreng.
 
Masih belum lancar yah. Kalau harga kita jual 18 ribu. Gak tau kalau HETnyab14 ribu.***
 
 
 
 

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah