Panti Jompo Welas Asih Melayani Dengan Hati

- 5 November 2022, 14:09 WIB
Suasana di Panti Jompo Welas Asih, Cikadonhdong, Kabupaten Tasikmalaya.
Suasana di Panti Jompo Welas Asih, Cikadonhdong, Kabupaten Tasikmalaya. /PRMN/PRITIMNEWS/Ade Advian Achmad/

PRIANGANTIMURNEWS- Kehidupan dan nasib manusia berbeda-beda. Tetapi dengan adanya perbedaan itu justru kita harus bersyukur.

Kehidupan manusia tidak ada yang mutlak sama. Ada yang lahir di keluarga kaya atau miskin. Kehidupan, ibarat sepasang kaki yang berjalan. Keduanya tidak akan pernah dipertemukan dalam satu langkah yang sama.

Tidak ada seorang pun manusia yang mengetahui akan seperti apa nasibnya.Baik rezeki, jodoh dan juga usia.

Baca Juga: Sekuat Apa Timnas Argentina Di Piala Dunia Qatar 2022, Kesempatan Terakhir Messi Bersama La Albiceleste!

Pada akhirnya,manusia yang diberi usia lama sama Sang Pencipta akan mengalami kondisi fisik yang menurun selanjutnya akan mengalami pase lansia dan jompo.

Di Indonesia banyak yang anggota keluarganya baik orangtua atau kakek neneknya yang sudah lansia dan jompo.

Tetapi ada di antara orang tua atau kakek neneknya yang kurang mendapat perhatian dari anak atau anggota keluarga lainnya.

Baca Juga: Beberapa Alasan Gerard Pique Gantung Sepatu, Mantan Kekasih, Shakira Ungkap Hal Ini

Sebagian dari mereka ada yang masih merawat anggota keluarganya yang lansia dan jompo dengan telaten dan penuh kasih sayang. Tapi ada juga yang dengan berbagai alasan, sudah tidak sanggup untuk merawatnya.

Hal ini diungkapkan Hj.Eka Sukmawati selaku pengelola dan penanggung jawab Panti Jompo Welas Asih.

Panti Jompo Welas Asih yang berada di Kampung Pengkolan RT 3 RW 1 Desa Cikadondong Kecamatan Bojongasih Kabupaten Tasikmalaya, berdiri antara tahun 1996-1997.

Baca Juga: DUEL PANAS DIDEPAN MATA!! Persib vs Persija Sipa Tempur, Ini Harapan Daisuke Sato

Awalnya,Panti ini didirikan oleh keluarga almarhum Anung Sugandi dan almarhumah Kiah Atikah. Panti ini sampai saat ini dihuni oleh tidak kurang dari 50 orang lansia atau jompo.

Mayoritas penghuni atau klient binaan panti ini adalah titipan. Baik titipan dari Dinsos, pihak Kepolisian ataupun dari pribadi. Dari semua klient binaan tersebut bukan hanya berasal dari Kabupaten atau Kota Tasikmalaya.

Ada juga klient binaan dari Bogor, Bandung, Sukabumi, bahkan Jakarta. Sebagian besar mereka yang dititipkan hampir semuanya sudah tidak punya keluarga. Tetapi ada yang dititipkan oleh anak atau keluarganya, rata-rata kalau sudah tinggal di Panti mereka tidak datang lagi untuk menengok.

Baca Juga: 30 Orang Pingsan di Konser NCT 127! Taeyong Sampaikan Permohonan Maaf, Sijeuni Indonesia Malu

“Rata-rata lansia atau jompo yang sudah dititip disini,keluarganya tidak datang lagi,” kata Eka Sukmawati kepada priangantimurnews.com pada Sabtu, 5 November 2022.

Berbagai alasan kenapa anak atau keluarga menitipkan anggota keluarganya ke Panti Jompo Welas Asih.

“Alasan mereka menitipkan anggota keluarganya kesini, kita tidak bisa mempraduga.. ya. Karena alasan itu berbeda-beda dari tiap manusia. Kita tidak bisa mengorek lebih dalam karena itu urusan pribadi dari mereka. Kita tahunya bahwa mereka sudah merasa lelah atau bosan untuk merawat saudara atau orang tuanya,” ujar Eka.

Baca Juga: Tottenham vs Liverpool, Link Siaran Langsung, dan Waktu Kick Off, Liga Inggris, 6 November 2022

Panti Jompo Welas Asih ini kata Eka merupakan Yayasan pribadi. Dari keluarga besar ada semacam dana abadi untuk mengelola Yayasan.

Ada hibah dari keluarga untuk dijadikan amal sosial, salah satunya dipergunakan untuk menampung orang-orang yang kurang beruntung.

Untuk pengelolaan Panti juga ada dari donator.”Donatur sudah ada.Donasinya berupa uang atau barang.Donatur ada yang berasal dari Tasik,Bandung, Jakarta dan daerah lain.” kata wanita ramah ini.

Baca Juga: Kupat Tahu ‘Mang Dadan’ yang Tetap Eksis

Eka menambahkan bahwa perhatian dari pemerintah juga sudah ada. ”Perhatian dari pemerintah sudah ada, cuma untuk mengalokasikan dana kan.. pemerintah juga banyak garapannya. Bersabar aja lah…” ungkap Eka.

Dalam keseharian,Eka dibantu oleh beberapa keluarganya.Ada yang bagian cuci baju,masak,nyuapin klient dan tugas lainnya.

“Pokonya kami di sini iklas dan melayani semua klient binaan dengan hati," pungkas Eka.***

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah