Network
Masih menurut H.Kiki kegiatan KTIQ ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi ayat-ayat Al Qur'an sebagai solusi utama untuk mengatasi problematika kekinian yang dihadapi Bangsa dan umat.
Kegiatan Lomba KTIQ ini menurut H.Kiki mendapat respon luar biasa dari para penulis.
Baca Juga: Keputusan ICJ: Perintah Israel Cegah Genosida di Gaza, Tapi Gagal Tetapkan Gencatan Senjata
"Kegiatan Lomba KTIQ ini direspon sangat baik.Terlebih lagi respon positif dari peserta yang sedang studi di Perguruan Tinggi dan berlatar belakang pesantren,"lanjut Kiki.
"Lomba KTIQ ini sejatinya adalah kombinasi, perpaduan antara kecakapan intelektualitas dan literatur klasik pesantren dalam hal kajian ke-Al-Qur'anan,"tambahnya.
Lomba yang akan dilaksanakan pada 1 Februari 2024 ini untuk pendaftaran peserta akan ditutup pada 29 Januari 2024. Saat artikel ini tayang, calon peserta hanya menyisakan 8 orang lagi yakni terdiri dari 5 orang peserta laki-laki dan 3 peserta perempuan. Sementara untuk usia peserta dibatasi maksimal berusia 23 tahun.
Baca Juga: Komplotan Bajing Loncat di Cakung Jakarta Timur Diringkus Polisi
Diakhir keterangannya H.Kiki Syukri Mustafa mengatakan bahwa Pembina dan Dewan Hakim KTIQ yang terdiri dari Dr.KH.Ahmad Zaki Mubarok,M.Pd,M.Si,Dr.KH.Acep Zoni Saeful Mubarok,M.Ag dan beliau sendiri berharap,dengan kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah Al Qur'an ini bisa membangkitkan lagi maruah Kota Tasikmalaya yang selama ini identik dengan julukan Kota Santri.
Al Qur'an sejatinya akan terus menjadi pegangan serta pedoman umat manusia sampai akhir hayat. Semua pedoman yang tertulis di dalam Al Qur'an juga harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Jangan sampai ayat-ayat suci yang terkandung di dalam Al Qur'an tidak dibarengi dengan perilaku manusianya yang melenceng dari tuntunan Al Qur'an itu sendiri.***
