MERINDING! Suporter Beri Wasiat Sebelum Berpulang Di Pelukan Idolanya, Locker Room Jadi Kamar Jenazah!

- 4 Oktober 2022, 19:29 WIB
Potret Para Pemain Arema Fc saat tragedi Kanjuruhan
Potret Para Pemain Arema Fc saat tragedi Kanjuruhan /Tangkapan Layar Youtube Sport Space/

PRIANGANTIMURNEWS - Suasana di stadion Kanjuruhan Kepanjen kabupaten Malang Jawa Timur usai laga Arema FC menjamu Persebaya Surabaya yakni pada pekan ke-11 Liga 1 2022 2023 pada Sabtu 1 Oktober sangat mencekam.

Setidaknya kondisi itu dilaporkan secara langsung oleh pemain Arema FC Adam Alis, ia Mengaku masih sangat terbayang bagaimana kondisi stadion Kanjuruhan akhir pekan lalu.

Dikutip priangantimurnews.com dari Youtube Sport Space, Sebagai pemain Arema FC ia tidak pernah membayangkan bisa melihat kejadian tersebut seperti diketahui usai peluit pertandingan berakhir para pemain Persebaya Surabaya langsung berlari masuk ke ruang ganti.

Sementara para pemain Arema FC tetap berada di tengah lapangan sambil meminta maaf kepada Aremania tidak berselang lama ada beberapa Aremania yang masuk ke dalam lapangan.

Baca Juga: DITUNTUT DIDEGRADASI KE LIGA 2! Presiden Arema Menangis Sanksi Terlalu Berat!

Jika dilihat dari beberapa video yang beredar Aremania hanya memeluk pemain tidak ada tindakan yang anarkis aksi itu pun mengundang banyak lagi Aremania yang turun ke lapangan sehingga membuat suasana tidak terkendali.

Melihat aksi itu pihak kepolisian langsung memukul mundur Arema dia akan kembali ke tribun penonton Apa yang dilakukan pihak kepolisian itu sepertinya sia-sia dan langsung melepaskan gas air mata ke Aremania.

Suasana semakin panas dan tidak terkendali setelah gas air mata dilepaskan ke tribun penonton para Aremania yang berada di tribun penonton dan tidak ke lapangan pun langsung panik keputusan menembak gas air mata ke tribun ini pun menjadi sorotan beberapa pihak.

Baca Juga: PSSI Stop Liga 1 Sampai Batas Waktu Tidak Ditentukan! Komnas Ham Selidiki Penyalahgunaan Gas Air Mata!

Beberapa diantaranya mempertanyakan Mengapa menembakkan ke tribun sedangkan yang ricuh berada di lapangan usai penembakan gas air mata itu mereka berdesak-desakan untuk segera keluar dari Stadion Kanjuruhan.

Sementara para Aremania yang berada di lapangan juga memadas hingga berusaha mencari pertolongan termasuk ke beberapa para pemain Arema FC Adam Alis yang kala itu sedang berada di ruang ganti pemain Arema FC kaget melihat situasi di luar.

Ia mengatakan bahwa kejadian itu sangat cepat masih teringat di pikiran pemain sampai sekarang semua melihatnya di dalam ruangan dan suasana begitu mengerikan kata Adam Alis.

Baca Juga: Tidak Terkalahkan Dalam 35 Laga! Kronologi Ngerinya Argentina di Piala Dunia 2022!

Ada sekitar 20 Aremania yang di bawah masuk ke dalam ruang ganti pemain kondisi Aremania itu bermacam-macam ada yang masih hidup ataupun sudah meninggal dunia.

Bahkan ada juga Aremania yang harus menghembuskan Nafas Terakhir di pelukan pemain Adam Alis juga menyebutkan ada dua permintaan khusus dari Aremania ketika di ruang ganti pemain.

Aremania meminta air dan oksigen karena perih dengan gas air mata sontak para pemain Arema FC langsung memberikan bantuan tersebut demi meringankan luka Aremania.

Beberapa suporter yang masuk ke ruang ganti pemain dalam kondisi tidak baik-baik saja mereka meminta air dan oksigen ucap Adam alis.

Baca Juga: GENERASI BARU TERLAHIR! Moment Timnas Indonesia U17 Permalukan Guam di Kualifikasi Piala Asia U17 2023

Atas kejadian itu pun dikabarkan sebanyak 125 Aremania meninggal dunia ini menjadi tragedi terbesar nomor 2 di dunia kasus meninggalnya banyak suporter dalam sepak bola.

Arema FC pun langsung mendapatkan hukuman larangan bermain di Malang dan tanpa penonton selama satu musim penuh Arema FC juga terancam mendapatkan hukuman lebih berat lagi.***

Berita Seputar Liga 1 bisa KLIK DISINI

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: YouTube SPORT SPACE


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x