Faktor Soliditas Pendukung Ganjar Mahfud Unggul Dibanding Dua Paslon

28 Desember 2023, 14:33 WIB
Elektabilitas Ganjar Mahfud Naik Karena Tren Positif Soliditas Pendukung /


PRIANGANTIMURNEWS - Tidak terasa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah semakin dekat. Peroses tahapan demi tahapan kampanye Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 masih terus berlanjut.

Setiap calon Capres dan Cawapres terus berjuang untuk meraih kemenangan, seperti halnya yang dilakukan oleh Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Untuk meraih kemenangan pada kontestasi pemilu 2024 yang hanya tinggal menghitung Minggu tentu membutuhkan soliditas pendukung yang solid.

Baca Juga: Pinkan Mambo Diduga Malu Dengan Profesi Sang Suami! Ternyata Ini Alasannya

Capres dan Cawapres Ganjar dan Mahfud meyakini faktor soliditas pendukung menjadi salah satu penentu dalam memenangkan elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam kontestasi pemilu 2024.

Paslon nomor 3 Ganjar Mahfud dinilai memiliki pendukung yang lebih solid dibandingkan dengan paslon lain, mengacu pada hasil debat kedua beberapa waktu lalu.

Penilaian tersebut dibeberkan oleh @spaplusplus, akun di jejaring sosial media X yang mengamati pola interaksi akun-akun pendukung ketiga paslon yang berlaga.

Baca Juga: Akibat Gempa 5,5 Atap Bangunan KUA Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalya Rusak

“Data Minspa menunjukkan kalau kelompok 03 menjadi akun dengan solidaritas tertinggi nih. Akun pendukung 03 interaksi antarpendukungnya paling tinggi disusul dengan kelompok pendukung 02 dan 01,” kata, @spaplusplus dalam tulisannya.

Salah satu indikator soliditas tinggi kelompok 03 adalah dominasi sentimen positif dan netral untuk penampilan Mahfud MD pada debat sesi kedua tersebut.

Hal ini berbeda dengan sentimen yang diperoleh calon lain.

Kendati demikian paslon 02 mendapat sentimen positif tertinggi, penampilan paslon 2 pada debat tersebut juga tidak bisa lepas dari sentimen negatif yang tinggi.

Baca Juga: Jenazah Eks Gubernur Papua Lukas Enembe Diterbangkan di Bandara Soekarno Hatta

Sama halnya juga dengan paslon 1, dominan sentimen yang diperoleh adalah negatif.

“Pendukung paslon 02 dan 03 saling serang. Pendukung 02 berupaya membentuk tiga kelompok jaringan interaksi yang memiliki fokus pembahasan yang terbagi-bagi,"kata
@spaplusplus.

"Salah satu momentum terciamik adalah pertanyaan SGIE. Sebaran SGIE awalnya mulai digencarkan di X dan lama kelamaan pembahasan itu menyebar ke Instagram dan beberapa platform sosial media lainnya,” tulis @spaplusplus.

Baca Juga: Kantor Staf Presiden Hormati Kebebasan Pers dalam Kontroversi Opini Tempo

Sementara itu, untuk komposisi akun bot, masih dalam analisis akun tersebut, paslon 02 memiliki jumlah akun bot tertinggi sekitar 10,24 persen, dibandingkan paslon 01 sekitar 9,36 perseb, dan paslon 03 sekitar 8,98 persen.

Artinya, paslon 03 memiliki pertumbuhan interaksi organik yang lebih baik daripada paslon lain satu dan dua.

“Berdasarkan temuan Minspa, kelompok 02 menjadi akun dengan bot tertinggi,"ujarnya.

"Komposisi bot sendiri merupakan persentase dari jumlah bot terhadap total akun yang ada di dalam kelompok,"katanya.

"Akun bot adalah akun dengan perilaku yang dapat diduga seperti bot karena pola cuitan yang sama atau mirip pada setiap akun,” tulis @spaplusplus.

Baca Juga: Ganjar Mahfud Jadi Presiden KTP Sakti Jamin Distribusi Bansos Tepat Sasaran

Analisis akun tersebut sejalan dengan hasil survei internal TPN Ganjar Mahfud yang baru saja dirilis.

Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud Andi Widjajanto mengatakan, elektabilitas pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menunjukkan tren naik.

"Survei internal TPN pada 7 hari lalu menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud di kisaran 35 persen. Sementara itu, hasil terbaru memperlihatkan elektabilitas Ganjar-Mahfud sebesar 37 persen,"ujar, Andi.

Sementara itu, elektabilitas pasangan nomor urut 2 turun 1,5 persen, menjadi 41,1 persen, dan elektabilitas pasangan nomor urut 1 turun 0,3 persen, menjadi 21,7 persen.

Baca Juga: KPU Karawang Catat 1.502 ODGJ Dipastikan Ikut Nyoblos

“Survei internal ini dari analisis triangulasi data survei konvensional, data focus group discussion (FGD) yang digelar di puluhan kota, dan data analisis media. Kami sudah pakai metodologi ini sejak 2018," ujar, Andi.***

Editor: Rahmawati Huda

Tags

Terkini

Terpopuler