Disdik Ciamis Tak Gegabah Lakukan Belajar Tatap Muka pada 2021

4 Desember 2020, 15:43 WIB
Ilustrasi sekolah tatap muka. //ANTARA FOTO//Arnas Padda

 

PRIANGANTIMUR NEWS - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada awal Januari 2021 telah mengizinkan sekolah untuk melakukan belajar tatap muka.

Meski begitu belum semua Dinas mau melaksanakan. Seperti Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis,. tidak gegabah membuka sekolah tatap muka mulai tahun ajaran baru 2021.

Pembelajaran kembali ke sekolah dilaksanakan setelah melihat perkembangan dan kondisi pandemi Covid-19 di Ciamis.

Baca Juga: Dokter Jadi Korban Keganasan Covid-19 Terus Bertambah

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Asep Saeful mengatakan pihaknya tidak akan memaksakan untuk melakukan belajar tatap muka pada awal 2021 nanti.

“Kami tidak akan memaksakan kembali ke sekolah mulai tahun ajaran 2021, sebab banyak hal yang harus dipertimbangkan saat pembelajaran tatap muka. Tentunya juga melihat perkembangan Pandemi Covid di Ciamis,” tutur Asep Kamis ( 3/12/2020).

Meski belum memutuskan dimulainya pembelajaran secara tatap muka, tetapi sekolah sudah diminta melakukan pembenahan atau persiapan.

Baca Juga: KPK Sambangi Gedung DPRD Jawa Barat

Selain itu nantinya juga bakal dilakukan verifikasi, apakah sekolah tersebut dapat membuka tatap muka atau ditunda.

“Kami belum putuskan kapan kembali sekolah, masih terus dilakukan kajian. Sekolah  diminta melakukan pembenahan, persiapan. Bagi kami kesehatan dan keselamatan anak didik dan  tenaga pendidik menjadi bahan pertimbangan utama,” ujarnya.

Pembenahan atau persiapan sekolah, tidak hanya berkaitan dengan fasilitas protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan, jarak antar meja dan kursi.

Baca Juga: Penyandang Disabilitas Tuna Rungu pun Mahir Baca Puisi

Akan tetapi perhatian juga dilakukan terhadap lingkungan sekitar sekolah.

“Jadi kami terus memantau perkembangan situasi serta kesiapan sekolah,” kata Asep.

Sebelumnya Bupati Ciamis Herdiat Sunarya juga menegaskan Pemerintah Kabupaten Ciamis masih memertimbangkan pembukaan sekolah tatap muka pada tahun ajaran baru Januari 2021. Alasannya melihat perkembangan Covid-19 di tatar galuh Ciamis.

Baca Juga: Bawaslu Pangandaran Terima Pengaduan Dugaan Politik Uang

“Kami menyambut baik kebijakan Mendikbud yang membolehkan sekolah  melakukan pembelajaran tatap muka mulai tahun ajaran 2021, namun demikian hal tersebut tidak sertamerta harus dijalankan, karena tetap melihat perkembangan covid,” kata Bupati.

Salah satu pertimbangannya apabila kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Ciamis menurun, landai secara stabil. Dengan demikian dasar memertimbangkan tidak hanya untuk sasaat, akan tetapi juga prediksi ke depan.

“Sangat tergantung situasi Covid-19, jika landai, awal tahun kenapa tidak dibuka. Tetapi ingat, jika hasil tracingnya meningkat, hingga banyak daerah yang naik menjadi zona oranye, apa lagi merah, harus menjadi bahan pertimbangan. Tidak setiap kecamatan dapat membuka sekolah, Pemkab, akan melihat dulu kasus yang ada di tempat tersebut,” ujarnya.

Baca Juga: Hari Jumat Dianjurkan Melakukan 7 Hal Istimewa Ini Oleh Rasulullah SAW

Sebelum melakukan pembelajaran tatap muka, tim verifikasi bakal melakukan penilaian terhadap sekolah.

Untuk itu sekolah sudah diminta melakukan pembenahan atau persipaan berkenaan dengan fasilitas untuk prokes dan lainnya.

Pelaksanaan verifikasi tersebut melibatkan Satgas Covid-19 serta semua pihak terkait.

Baca Juga: Penggunaan Cloud Diprediksi Meningkat Tahun 2021

“Perlu pertimbangan maksimal. Ini demi keselamatan dan sekehatan baik peserta didik maupun tenaga kependidikannya. Keselamatan tetap menjadi bahan pertimbangan utama,” tuturnya.

Apabila dibuka, lanjut Herdiat, secara teknis pembelajaran tatap muka di tingkat SD mendahulukan kelas IV, V dan VI, selama beberapa minggu.

Setelah dilakukan evaluasi dan dinyatakan aman, berlanjut untuk kelas di bawahnya. Hal serupa juga berlaku untuk tingkat SMP.

Baca Juga: Penyebab Susah Tidur, yang Akan Membahayakan Daya Tahan Tubuh

Selain itu juga harus dilakukan penjadwalan jam pelajaran. Setiap sekolah harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, mulai dari pengukuran suhu tubuh, kesiapan tempat mencuci tangan.

Termasuk  mengenakan masker, penyesuaian ruang kelas dengan jumlah siswa untuk menjamin jaga jarak.***

 

 

Editor: Ahmad Ramadan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler