PRIANGANTIMUNRNEWS - Penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang mendapat perhatian serius dari Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana.
Jenderal bintang dua, menginginkan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu segera berakhir. Minta diungkap secepat mingkin kasus tersebut.
"Ungkap secepat mungkin kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang." pinta Kapolda.
Baca Juga: KABAR TERBARU, DNA Danu Ditemukan di Puntung Rokok di Lokasi Pembunuhan Subang, Apakah Ini Tanda...
Dikutip Priangantimurnews.com dari Deskjabar, Kapolda Irjen Suntana pun memaklumi soal penanganan kasus ada yang lama ada yang cepat diungkap. Begitu juga kasus pembuhan ibu dan Anak Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika Ratu (23) di Subang saat ini anggota di lapangan masih melakukan proses untuk mengungkap pelaku.
"Karena mengungkap kasus itu kadang bisa satu hari, kadang lama" ujar Suntana, di Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin 15 November 2021.
Suntana mencontohkan, kasus yang pernah ditanganinya saat menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya, kasus itu ada yang dikurung di dalam WC.
Baca Juga: Hadiahkan Al-Qur’an Wakaf untuk Santri para Penghafal Qur’an
"Sebagai contoh, ada kasus di Pulo Mas Jakarta, ada beberapa jenazah yang dikurung di dalam WC, dan itu bisa diungkap dalam beberapa hari," katanya.
Namun Suntana juga meminta agar jajaran penyidik di lapangan untuk berhati hati dalam menentukan tersangka tersebut.
"Ada kasus tertentu juga yang pembuktiannya harus hati-hati, karena konsekuensi dalam menetapkan tersangka itu hati-hati," katanya.
Hanya saja Suntana rupanya memberi perhatian khusus sehingga meminta agar kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini segera ditangkap pelakunya.
Baca Juga: Polisi Ungkap Sindikat Curanmor Massal di Kota Binjai, Si Penjual Hingga Si Penipu
"Dari hasil tempat kejadian perkara (TKP), kita masih memerlukan waktu, tapi saya minta ke serse untuk cepat mengungkap karena itu menyangkut integritas Polri juga," ucapnya.
Gelar Analisis dan Evaluasi hari ini
Sebelumnya perkembangan baru soal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, kabarnya polisi akan segera melakukan gelar analisis dan evaluasi (Anev).
Anev untuk kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut digelar pada Senin 15 November 2021.
Dalam Anev tersebut akan menjadi penentuan siapa tersangka dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.
Baca Juga: VIRAL di Twitter, Sopir Taksi Ini Sediakan Cemilan dan Obat Gratis untuk Penumpang
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago menuturkan bahwa pihaknya tentu saja dalam mengusut perkara ini dilakukan kehati-hatian karena menyangkut hidup seseorang dan hak asasi manusia seseorang.
Dari unsur itulah sehingga prosesnya memang memerlukan waktu, tapi masyarakat diminta untuk mempercayakan kepada penyidik untuk melakukan pemeriksaan hingga menentukan tersangkanya.
Seperti diketahui kasus ibu dan anak dibunuh di Subang cukup menggegerkan masyarakat.
Baca Juga: Ketua KPK Tanggapi Pernyataan Bupati Banyumas, Firli: Jangan Risih Dulu, Kerja yang Benar!
Kasus pembunuhan di subang itu yang jadi korban Tuti (55) dan Amelia Mustika Ratu (23).
Jasad ibu dan anak dibunuh di Subang itu ditemukan di dalam bagasi mobil toyota Alpard milik nya yang diparkir di halaman rumah korban di Kampung Ciseuti kecamatan Jalan Cagak Subang.
Awal ditemukan oleh Yosef, suami sekaligus ayah kedua korban, saat itu pada Rabu 18 Agustus 2021 Yosef baru saja datang ke rumahnya sehabis menginap di rumah istri muda.
Baca Juga: MENGUAK MISTERI Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ini Kata Para Pakar
Namun saat hendak masuk rumah, ternyata sudah berantakan dan penghuni rumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tidak ditemukan.
Kemudian Yosef bergegas menuju kantor polisi dan tidak lama lagi kembali ke rumahnya.
Baca Juga: Jelang Detik Akhir Pengungkapan Kasus Pembunuh Subang, YORIS SUBANG dan Keluarga Ziarah ke Makam Tuti dan Amel.
Baca Juga: MENGUAK MISTERI Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ini Kata Para Pakar
Bersama polisi akhirnya mayat kedua korban ditemukan di dalam mobil toyota alpard dengan keadaan bertumpuk dibagasi mobil.
Menurut kepolisian, kedua korban mengalami patah tulang tengkorak kepala hingga luka robek.***