PRIANGANTIMURNEWS - Masih Terkait kasus Subang yang menewaskan ibu Tuti Suhartini dan anak Amalia Mustika Ratu, diduga Banpol adalah kunci awal dari kasus pembunuhan ini.
Masalah banpol Jadi ada pertanyaan masalah Banpol dan Banpol ini sekarang sedang diuji dibahas oleh satu youtuber yaitu luruskan dan ini kita tahu dari mulai editan kemudian masalah teknis dan lain sebagainya.
bahwa Kapolda sebelumnya sempat menyatakan akan memberikan HP sketsa juga sudah dikeluarkan, memang kasus kalau pembunuhan ini merupakan hal yang memprihatinkan.
Baca Juga: Semusim di Liga 2, Schalke 04 Berhasil Kembali ke Bundesliga, Ini Rahasianya...
Kemudian pada saat berjalan kita melakukan penyelidikan untuk mengungkap perkaranya memang Sampai sekarang masih belum ke menunjukkan adanya titik terang.
ada Banpol yang udah masuk ke TKP dan dianggap merusak TKP aja tanggapan dari polisi Seperti apa ya ini termasuk salah satu hal yang cukup memprihatinkan kepada kita.
ia berkata teknis sesuai dengan undang-undang Itu sudah pasti kita tidak akan melansir informasi tersebut.
kalau misalnya ada informasi-informasi yang beredar di luar ini merupakan informasi-informasi dari sumber yang tidak bisa dipercaya.
Baca Juga: Kabar Gembira Persib di Piala Presiden, Persipura Lepas Ramai Rumakiek!!
sehingga informasi-informasi ini bergulir pada masyarakat dan satu hal informasi-informasi yang bergulir ini ini cukup mengganggu proses penyidikan.
Jadi cukup mengganggu, bisa jadi ini kan cukup rentan, sehingga informasi yang keluar publik itu menjadi bias sehingga kita juga tidak mau melakukan penyidikan ini secara jauh.
atau mungkin memudahkan sampai sehingga ada seseorang yang seharusnya tidak menjadi tersangka jadi tersangka sehingga kita menerapkan faktor kehati-hatian yang terkait dengan baik.
itulah yang dibahas dipertanyakan masalah Banpol, jadi sedangkan masalah Banpol ini ada Harusnya dipertajam lagi karena memang sedang dibahas oleh seorang youtuber.
Baca Juga: Transfer Liga 1 2022 Paling Panas: Ernando Dibidik PSIS, Lukas Ke Persija, Hartmann OTW Persib,
di sini dikatakan bahwa dari pihak kepolisian tidak memberikan data teknis artinya bahwa Banpol ini juga harus kita ketahui Jadi maksudnya yang disampaikan daripada Pak Ibrahim Tompo.
pakah masalah Banpol ini ada dan tidak semua itu yang yang kita bahas itu ya tapi di sana dikatakan bahwa tidak memberikan data teknis terkait hal-hal masalah di lapangan.
Nah artinya apa yang disampaikan itu membahas kepada masalah Banpol apakah memang Banpol adalah data teknis dari kepolisian.
tetapi yang disampaikan oleh Kabid humas Polda Jabar buat tidak ada biar polisi memberikan data teknis.
Baca Juga: Transfer Liga 1 2022 Paling Panas: Ernando Dibidik PSIS, Lukas Ke Persija, Hartmann OTW Persib,
memang tidak begitu jelas ya tidak begitu jelas yang disampaikan oleh beliau meskipun ini jadi tidak fokus kepada Banpol.
Apakah Banpol itu ada apa keberadaan Banpol itu ada kan gitu ya harusnya tapi ya itulah tidak apa namanya tidak menyampaikan apa yang masyarakat pikirkan sebenarnya dengan kalau misalkan ada pernyataan dari pihak kepolisian langsung.
memang sempat waktu itu dari Kabid humas yang pertama yaitu Bapak Edi Chaniago mengatakan tidak ada keterlibatan polisinya Banpol.
kemudian juga sempat juga dari Pak Ibrahim Tompo juga muncul masalah Banpol itu juga ya karena sebenarnya ada kalau misalkan kemarin jawabannya pasti penegasan.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 Terbaru: Sesay Resmi ke PSIS, Ismed Sofyan ke PSMS, Maraaba OTW Sleman
Sayang sekali tidak ada penegasan masalah itu kalau misalkan aja Bapak sebenernya mampu kecuali tidak jawabannya kan udah jangan kemana-mana ada yang benar tidak itu udah jelas.
Tetapi kalau misalkan Di jawabnya ke data teknis Jadi kita juga nanti berfikir lagi katanya harus mengorek ngorek lagi seperti itu.
Nah itulah tadi pernyataan Ibrahim Tompo mengenai Banpol dan kita lanjutkan kembali masalah apakah kasus ini akan terungkap.
namun dengan kendali yang ada mungkin kita masih belum bisa menyelesaikan kasus bukan tetap menjadi bintang tapi kita ini nanti kita berharap bahwa ini bisa sama-sama terbuka.
Sampai dengan saat ini ada 216 alat bukti ini termasuk banyak kemudian saksi yang diperiksa itu sudah 121 orang diperiksa baik staf yang sudah di-backup maupun saksi yang kita periksa.
teka-teki kasus dengan kendala yang ada sehingga belum bisa membuka kasus ini dengan kendala yang ada ini sebenarnya kita Masyarakat jujur aja dengan dengan apa yang disampaikan oleh Kabid humas.***