Tebing Setinggi 50 Meter Longsor, Dua Rumah Rusak dan 19 Rumah Terancam

- 14 Februari 2021, 22:12 WIB
 Satu dari dua rumah yang rusak akibat terkena longsor yang terjadi di Kampung Cipageur dan Babakankawung Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut.
Satu dari dua rumah yang rusak akibat terkena longsor yang terjadi di Kampung Cipageur dan Babakankawung Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut. /Pikiran Rakyat/

PRIANGANTIMURNEWS - Bencana tanah longsor melanda dua kampung di wilayah Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut.

Dua kampung yang terkana bencana longsor tersebut yakni Kampung Cipageur dan Babakan Kawung. Akiabt bencana tanah longsot tersebut dua rumah rusak dan 19 rumah lainnya terancam longsor.

Benacana tanah longsor yang melanda dua kampung tersebut terjadi pada Jumat 12 Februari 2021 saat terjadi hujan deras.

Baca Juga: Anya Geraldine Sebut Malam Valentine Day, Jomblo VPN-nya Pada Aktif?, Begini Cuitan Lucunya


Kejadian tanah longsor dibenarkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsigaan BPDB Kabupate Garut Tubgus Agus Sofyan.

Tabugus menyebutkan longsor di Cilawu terjadi di dua kampung yakni Cipageur dan Babakan Kawung, Desa Karyamekar. Longsor yang terjadi pada Jumat 12 Februari 2021 malam. Akibat longsor tersebut puluhan rumah rusak.

"Ada puluhan rumah yang terdampak akibat bencana longsor yang terjadi di wilayah Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu itu," ujar Tubagus, Minggu 14 Februari 2021.

Baca Juga: Bendungan Tukul Pacitan Menjadi Sumber Pengairan, Presiden Jokowi: Mengairi 600 Hektare Sawah

Tubagus menyebutkan, sebeum terjadi longsor di kawasan Garut dan sekitarnya turun hujan deras.Akibat hujan tersebut tebing setinggi 50 meter dengan panjang mencapai sekitar 500 meter longsor.

Memurut Tubagus, berdasarkan hasil pendataan di lapangan, ada dua rumah yang rusak serta 19 rumah lainnya terancam. Semua penghuni rumah yang terdampak sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Tubagus menjelaskan, bencana longsor yang terjadi di wilayah Cilawu tersebut terbilang mengerikan dan besar. Namun beruntung, bencana itu tak sampai menimbulkan korbam jiwa meskipun banyak rumah yang terdampak.

Baca Juga: Empat Wisatawan Asal Bandung Terseret Ombak Pantai Cikaso

"Hasil pantauan di lapangan apalagi melalui udara, kondisi longsor yang terjadi di sana cukup besar dan mengerikan juga. Banyak rumah yang terdampak apalagi sampai terjadi longsor susulan dari tebing yang berada di bagian bawah permukiman warga itu," katanya.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman menyampaikan keprihatinannya atas bencana longsor yang terjadi di wilayah Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu itu. Ia pun meminta warga untuk waspada dan tidak kembali dulu ke rumah untuk menghindari hal yang tak diharapkan.

"Longsoran yang terjadi di sini tergolong sangat besar. Saya pun tadi hanya berani melihat dari kejauhan," ucap Helmi seusai meninjau lokasi longsor, Minggu 14 Februari 2021.

Baca Juga: 8 Keutamaan Puasa Sunnah di Bulan Rajab

Diungkapkannya, dari hasil tinjauan yang dilakukan, dari puluhan rumah yang terdampak, sedikitnya ada 9 rumah yang tak bisa ditempati lagi. Sementara itu rumah yang terancam ada 41.

Helmi meminta warga di sekitar lokasi longsor untuk mewaspadai kemungkinan adanya longsor susulan. Menurutnya, jika longsor susulan terjadi, maka akan lebih banyak rumah yang rusak mengingat bibir tebing yang longsor saat ini sudah sangat dekat dengan rumah warga.

Ia pun meminta warga tetap bersabar untuk tidak memaksakan diri kembali ke rumahnya. Hal ini mengingat besarny ancaman yang ditimbulkan akibat longsor tersebut apalagi jika sampai terjadi longsor susulan.

Baca Juga: Terancam Kolesterol yang Terus Meninggi, Ini Solusinya

"Saat ini sudah ada ratusan jiwa yang diungsikan akibat longsor di dua kampung ini. Tolong bersabar dan jangan dulu memaksa untuk kembali ke rumah karena bahaya masih mengancam," pesan Helmi.


Setelah terjadi longsor tersebut, Pemkab Garut bersama dengan sejumlah organisasi masyarakat sudah mendirikan posko dan tempat pengungsian bagi warga yang terdampak longsor. Warga yang terkedan dampak juga secepatnya untuk direlokasi ke tempat yang lebih aman.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x