Baca Juga: Artinya, dan Gambar Kaligrafi Bismillahirrahmanirrahim Arab
"Ia pernah kuliah di ITB jurusan farmasi selama dua tahun. Tetapi jurusan itu tidak ia sukai. Selama di Bandung ia menjadi pelatih sepak bola di Angkatan Darat dan memperkuat Persib," tulis Drs. Sam Setyautama dalam buku Tokoh-Tokoh Etnis Tionghoa di Indonesia.
Kiat Sek terpilih masuk skuat Timnas yang bermain di Olimpiade Melbourne, Australia pada 1956.
"Di Melbourne terjadi kejutan yang menjadi puncak sejarah sepak bola Indonesia, di mana dalam pertandingan dengan kesebelasan Rusia yang dianggap sangat perkasa, Indonesia menahan imbang 0-0 hingga pertandingan berakhir," tulis buku tersebut.
Indonesia akhirnya kalah setelah pertandingan diperpanjang dua kali lima belas menit. Kiat Sek dan sejumlah pemain Indonesia mengalami cidera lantaran pemain Rusia yang bermain kasar dengan postur lebih tinggi.
Baca Juga: Artinya, dan Gambar Kaligrafi Bismillahirrahmanirrahim Arab
Sedangkan yang dimaksud Max dengan Him Chiang bernama lengkap Thio Him Tjiang. Dalam pemberitaan De Nieuwsgier pada 14 September 1953, Thio Him Tjiang tercatat masuk dalam skuat tim sepak bola Jakarta yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) III yang berlangsung di Medan.
Koran tersebut juga menyebutkan Him Tjiang pernah memperkuat UMS saat ikut serta dalam perayaan lustrum Chung Hua dalam pemberitaan, 11 Agustus 1953.
Yang luar biasa, kedua pemain etnis Tionghoa Indonesia tersebut ambil bagian saat Timnas mengalahkan Republik Rakyat Tiongkok 2-0 dalam penyisihan Piala/Kejuaraan Dunia sebagaimana pemberitaan Java Bode, 13 Mei 1957.
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Resmikan Pusat Budaya Pagerageng