KASUS SUBANG Ada Banyak Hoax, Ibrahim Tompo: Menyesatkan Publik, Mengganggu Penyidikan

- 6 Juni 2022, 19:16 WIB
Mengenai kasus Subang, Ibrahim Tompo (kiri) mengimbau agar masyarakat tidak termakan hoax dan informasi menyesatkan
Mengenai kasus Subang, Ibrahim Tompo (kiri) mengimbau agar masyarakat tidak termakan hoax dan informasi menyesatkan /PRMN/GALAJABAR/YouTube/Subang Hijau/

PRIANGANTIMURNEWS- Sudah hampir sepuluh bulan penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak dalam kasus Subang belum juga menunjukkan titik terang.

Imbas dari lamanya penyelidikan kasus Subang tersebut, banyak pihak yang menduga dan menyebarkan asumsi liar dan cenderung menjadi hoax terkait pembunuhan ibu dan anak ini.

Padahal, pihak penyidik sendiri yang melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus Subang ini tidak pernah sama sekali menyebar atau mengumumkan asumsi-asumsi dan dugaan tersebut.

Baca Juga: Miris! Ratusan Hektar Hutan Tempat Rumah Terakhir Gajah Sumatera Kembali Dirambah

Hal ini, menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, menjadi sesuatu yang telah banyak menyesatkan publik yang mengikuti perkembangan kasus Subang tersebut.

Selain itu, Ibrahim Tompo juga menyebutkan bahwa asumsi-asumsi liar yang mengarah pada hoax tersebut bisa menjadi sesuatu yang mengganggu penyidikan dan penyelidikan kasus Subang.

Oleh sebab itu, Ibrahim Tompo menghimbau kepada siapa pun yang mengikuti perkembagan kasus Subang, agar tidak mempercayai asumsi-asumsi liar dari pihak yang tak bertanggung jawab tersebut.

Baca Juga: Ketua Umum KBRI Dukung Penuh Timnas Indonesia untuk Ikuti Kualifikasi Piala Asia 2023, Suporter Membludak

"Jika ada informasi yg beredar dan termasuk data teknis (mengenai kasus Subang) maka data dan informasi tersebut dari sumber yg tidak bisa dipercaya dan hal tersebut mengganggu jalannya penyelidikan dan penyidikan, (dan) akan menjadi informasi yg menyesatkan publik," kata Ibrahim Tompo dalam keterangan tertulisnya.

Halaman:

Editor: Galih R

Sumber: Berbagai Sumber Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah