BMKG Sebut Ada 702 Kali Guncangan dalam Kurun 13 Hari, Papua Kembali Diguncang Gempa Bumi 5.0 M

14 Januari 2023, 07:58 WIB
rangkuman titik gempa bumi di Papua, sejak 2 Januari - 14 Januari 2023 /Instagram/infobmkgpapua/

PRIANGANTIMURNEWS- Gempa bumi tektonik yang diakibatkan sesar kembali mengguncang Papua, kali ini berpusat di Mamberamo Raya, Provinsi Papua Pegunungan dengan skala 5 magnitudo dan tidak berpotensi tsunami.

Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG di Jakarta pada Sabtu, 14 Januari 2023 mengatakan bahwa gempa tersebut terjadi dengan skala 5,0 magnitudo yang terjadi pada Sabtu dini hari pukul 00:41 WITA.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,0," ungkap Daryono.

Baca Juga: Update Kasus Begal Bokong Terhadap Amalia Tambunan, Pelaku Mengaku Anak TNI dan Minta Maaf

Episentrum dari gempa tersebut terletak pada koordinat 2,49 derajat Lintang Selatan, 138,58 derajat Bujur Timur atau lebih tepatnya berlokasi di darat 11 kilometer arah timur laut Mamberamo Tengah, Mamberamo Raya, Papua di kedalaman 50 kilometer.

Daryono menyampaikan bahwa setelah memperhatikan lokasi episentrum dan kedalaman hiposentrum tersebut, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal. Hal itu terjadi karena adanya aktivitas sesar lokal di daerah Zona Sesar Memberamo.

Diketahui dari informasi yang BMKG sampaikan tersebut, bahwa gempa bumi yang berpusat di Papua Pegunungan tersebut terjadi di kedalaman sekitar 54 Kilometer di bawah tanah.

Baca Juga: Arif Rachman Ungkap Ferdy Sambo Sempat Marah Saat Timsus Polri Lakukan Olah TKP Tanpa Izinnya

Hasil dari analisis mekanisme sumber, menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault). Serta hasil pemodelan yang ditunjukan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

Dari gempa bumi yang terjadi pada Jum'at malam pukul 22:41 WIB tersebut memiliki dampak yang dapat dirasakan di daerah sekitar Sarmi dengan skala intensitas III Modified Mercally Intensity (MMI).

Sampai dengan pukul 23:10 WIB atau 01:41 WITA, hasil monitor BMKG tidak menunjukkan akan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Baca Juga: Angin Kencang akan Terjang Bali, BMKG Keluarkan Peringatan Dini sampai 15 Januari

Namun masyarakat diimbau agar tetap tenang, tidak panik serta tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Beberapa waktu lalu, saat awal tahun yakni 2 Januari 2023. Papua memang kerap kali diguncang gempa bumi yang beruntun dengan rata-rata sekalan 4 magnitudo atau lebih.

Tidak tanggung-tanggung, gempa saat itu terjadi hampir 61 kali guncangan dengan kurun waktu satu hari. Lantas tentu saja membuat warga Papua panik, ditambah dengan beberapa bangunan, hotel dan rumah sakit mengalami kerusakan.

Baca Juga: Perlu Koordinasi Dinas Terkait Guna Mencegah Perkawinan Anak Usia Dini

Bahkan berdasarkan laporan sejak gempa bumi pertama tanggal 2 Januari 2023 yang berkekuatan 4,9 magnitudo (di update jadi 5,4 magnitudo) yang terjadi di Kota Jayapura sampai dengan 14 Januari 2023 yang berkekuatan 5.0 magnitudo.

BMKG telah melakukan perekaman dan pengamatan bahwa selama kurun waktu tersebut, telah terjadi Gempa Bumi di wilayah sekitar Kota Jayapura sebanyak hampir 702 kali dalam kurun waktu 13 hari, diantaranya 55 kali dengan kejadian guncangan tersebut dirasakan oleh masyarakat setempat.

Sesuai dengan informasi dari postingan @infobmkgpapua, beberapa netizen berkomentar merespon tanggapan 702 kali guncangan tersebut. Seperti akun:

@eerriikka1-_ : "Demikian su 700 o_o". Juga akun @nurullatifah_91: "O.O O.O Astagfirullah"***

Sumber : @infobmkgpapua

Editor: Galih R

Tags

Terkini

Terpopuler