Kemenko PMK, kata dia, juga terus mengingatkan bahwa titik fokus pencegahan stunting pemenuhan gizi seimbang untuk balita dan juga ibu hamil.
Baca Juga: 5 Musik Ini Mencerminkan Karakter Pendengarnya, Nomor Dua Cocok Paling Tak masuk Akal
"Kemenko PMK terus mengingatkan masyarakat mengenai perlunya memberikan perhatian penuh terhadap pemenuhan gizi balita dan ibu hamil. Terkait ibu hamil pemeriksaan berkala selama masa kehamilan juga sangat dianjurkan untuk deteksi dini stunting," katanya.
Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah pada saat ini terus melakukan berbagai upaya strategis dalam rangka percepatan penurunan stunting.
Prevalensi stunting di Indonesia saat ini berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) adalah 21,6 persen.
"Sementara pemerintah menargetkan prevalensi stunting bisa turun menjadi 14 persen pada tahun 2024 mendatang," katanya.
Baca Juga: LPI Rahmatullah BRP Tasikmalaya Adakan Ziarah ke Pamijahan dalam Rangka Khataman Al Qur'an
Pada kesempatan yang sama, Asisten Deputi Ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan Kemenko PMK Jelsi Natalia Marampa menambahkan Kemenko PMK bersama kementerian dan lembaga terkait terus memperkuat edukasi dan sosialisasi mengenai manfaat protein hewani guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat serta dalam rangka mendukung upaya percepatan penurunan prevalensi stunting.
Upaya lainnya, Kemenko PMK juga mendorong puskesmas dan posyandu yang ada di setiap daerah untuk berperan aktif dalam melakukan penyuluhan, edukasi dan pendampingan bagi para calon ibu dan juga ibu yang memiliki balita.***