Soeharto dan Simbol Mistik Pemimpin Jawa, Simak Kisah Spiritualnya

22 Mei 2022, 15:46 WIB
Presiden Kedua RI Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun /Syaiful Amri/Twitter/@mazzini_gsp/

PRIANGANTIMURNEWS - Soeharto menjadi sosok legenda dalam sejarah pemerintah Orde Baru (Orba).

Soeharto memang bukan raja, tetapi ia menghadirkan sebuah rezim kekuasaan yang berkuasa selama 32 tahun.

Rezim orde baru lahir dengan tatanan sistem yang stabil, panjang, dan bisa bertahan lama.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-19 Memaksimalkan Passing dan Finishing Touch Jelang Uji Coba dengan Persikabo

Orba bisa disandingkan dengan Kerajaan Majapahit yang berkuasa kurang lebih 39 tahun dengan tatanan dan sistem yang stabil pula.

Rentang waktu yang panjang itu membuat orang mempercayai bahwa rahasia dibalik kekuasaan tersebut tidak di dukung oleh kekuatan spiritual dan mistik, tentu Soeharto akan kesulitan memimpin Republik dengan begitu lama dan sentralistik.

Soeharto adalah putra Jawa yang sangat lekat dengan dunia spiritual dan mistik kejawen.

Baca Juga: Update SEA Games Minggu 22 Mei 2022 : Cabor Menembak dan Angkat Besi Sumbang Emas Kembali untuk Indonesia

Onghokham mengakui bahwa Soeharto masih melakukan laku spiritual berupa puasa setiap tanggal 17 Agustus atau hari-hari penting lainnya.

Lebih dari itu, Bapak Pembangunan ini ternyata sangat dekat dan dikelilingi benda-benda pusaka dari zaman dahulu untuk meminjam kekuatan magis mereka.

Bagi masyarakat Jawa, apa yang dilakukan oleh Soeharto juga dilakukan oleh nenek moyang mereka.

Soeharto menggunakan simbol-simbol kekuasaan Jawa dalam kepemimpinannya.

Baca Juga: Lepas Ryohei Miyazaki dan Reza, Persib Incar Mark Hartman Asal Filipina Jadi Trial Kedua?

Dengan nilai-nilai falsafah budaya Jawa, Soeharto melegitimasi setiap sepak terjangnya yang dianggap merepresentasikan kepemimpinan ala Jawa.

Soeharto berhasil menunjuk manajemen kekuasaan raja-raja, pola inilah yang kemudian membuat bawahannya menjadi "Yes Men", mereka serta merta patuh dan taat kepada Soeharto. Ketika ia berkehendak, maka tidak ada seorangpun yang berani membantah.

Dalam tanah kebudayaan Jawa, Soeharto dipercaya menerima wahyu keprabon atau wangsit keprabon melalui istrinya Bu Tien.

Bu Tien diklaim telah menjadi endhog jagad yang menjaga wahyu keprabon Soeharto.

Baca Juga: Anggap Negara Indonesia Penting, Sekolah di Australia Beri Pelajaran Bahasa Indonesia

Wangsit atau wahyu keprabon akan terus menemani sang empunya selama ia dikehendaki. Terbukti, Soeharto dijaga sang endhog jagad dalam kekuasaannya selama tiga puluh tahun.

Menurut Onghokham, Soeharto memerintah laiknya pemerintahan Jawa dan menampilkan diri sebagai penguasa mutlak seperti raja Jawa. Soeharto cerminan paku buwana.

Ia menjadi paku bagi bumi agar bumi menancap kuat. Bila paku itu dicabut, maka bumi akan kiamat.

Baca Juga: Panglima Besar Soedirman, Jenderal dari Banyumas, Ini Sejarah Singkatnya

Ketika Soeharto menjadi Presiden, ia memaku dirinya pada jagat bernama Indonesia sehingga ketika paku itu dicabut, Indonesia menjadi goyah.
Lepasnya paku tersebut tidak lepas dari oncate wangsit keprabon, yakni meninggalnya Bu Tien pada tahun 1996.

Dari sini, kita bisa memahami bahwa Soeharto menggunakan simbol kekuasaan raja sebagai basis kekuatan politiknya. Ia menjadikan dirinya sebagai sosok yang mistik, penuh klenik, dan spiritualis.

Hal ini tidak lepas dari latar belakang keluarganya yang dekat dengan mistisme Jawa, baik keluarga istrinya maupun keluarganya sendiri.

Saat menjadi Presiden, filosofi itu tidak ditinggalkannya. Salah satu ciri utama filosofi Jawa yang benar-benar dihayati Soeharto adalah penghormatan terhadap harmoni dan keselarasan hubungan diantara manusia dan alam semesta.

Baca Juga: Liga Champions: Inter Milan Tak Scudetto Bukan Artinya Gagal

Dalam menjaga harmonisasi dengan alam, banyak sekali upacara yang dipertahankan oleh Soeharto.

Soeharto percaya dengan mempraktikkan upacara-upacara itu, ia akan memperoleh kebijaksanaan dan harmoni.

Ia begitu konsisten menyelenggarakan selamatan baik pada upacara kelahiran, ulang tahun, pernikahan, maupun kematian.

Bukan hanya dalam kehidupan pribadi dan keluarga, dalam menjalankan roda pemerintahan yang dipimpinnya selama tiga dekade, ia juga menerapkannya.

Baca Juga: Link Download Logo Resmi Hari Lahir Pancasila 2022, GRATIS KLIK DISINI

Soeharto sendiri mendapatkan pendalaman pada dunia mistis dari Kiai Daryatmo, seorang guru agama dan mistis Jawa. Dari Kiai ini, Soeharto muda mendapat pengetahuan tentang pengobatan, laku, dan semedi.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Buku Dunia Batin 2 Macan Asia

Tags

Terkini

Terpopuler