Kamu Gagal, Ayo Berdiri dan Bangkit dengan Enam Langkah Ini!

24 Februari 2021, 22:02 WIB
ilustrasi gagal /Pikiran Rakyat/

PRIANGANTIMURNEWS – Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan dalam kehidupannya.

Jika hal itu menimpa Anda jangan tidak perlu khawatir, karena ada langkah yang bisa membuat Andang bangkit kembali.

Seorang Ilmuwan terkemuka saja mengalami beberapa kegagalan untuk mencapai keberhasilan dan ilmunya diakui dunia. Apalagi kita yang hanya manusia biasa.

Baca Juga: Transaksi Digital Menjadi Trending di Tengah Pandemi, Nggak Perlu Repot Keluar Rumah

Wajar saja jika merasakan kegagalan dalam kehidupan karena itu mengajarkan kepada kita bagaimana caranya berhasil dan menghargai proses tersebut.

Namun, ada beberapa orang yang saat mengalami kegagalan menjadi putus asa akan keinginannya tidak tercapai.

Nah, dilansir priangantimurnews dari healtyhine, ada enam cara mudah mengembalikan mental kita saat telah mengalami kegagalan, yaitu:

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Dampingi Presiden Jokowi, Persiapkan Pembangunan Tanggul Yang Jebol

1. Reframe kegagalan
Ubahlah mainsetmu terhadap kegagalan. Jangan jadikan kegagalan sebagai hal yang memalukan atau kesalahan terbesarmu.

Jadikan kegagalan sebagai aset atau tangga untuk kamu berpijak mencapai kesuksesan yang telah menantimu.

Setiap orang mempunyai jatah kegagalan dan pasti merasakan kegagalan. Namun, yang membedakan adalah keputusan setelah kamu merasakan kegagalan tersebut. Akan berhenti atau akan tetap maju.

Baca Juga: Tayangan RTV Melebihi Batas Maksimum Waktu, KPI Menegur Tegas

2.Fokus kepada prosesnya
Fokus akan proses yang dijalani saat mencapai tujuan tersebut adalah salah satu bentuk kamu menghargai diri kamu sendiri.

Jangan terfokus pada hasil akhir yang akan kita dapatkan, tapi fokuslah memberikan yang terbaik pada prosesnya. Pepetah lama menyatakan proses tidak akan menghianati hasil.

Dan saat fokus akan proses, sebenarnya kita sedang belajar menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Baca Juga: Prakerja Gelombang 12 Telah Dibuka, Simak Persyaratan dan Cara ikut Seleksi

3.Akui kekuatan dan kelemahan
Setiap orang pasti memiliki kekuatan dan kelemahan, tidak ada yang sempurna di dunia ini kecuali Allah Swt.

Saat kamu telah mengetahui kekuatan dan kelebihan mu, maka gunakan kekuatan itu dengan sebaiknya-baiknya dalam mencapai tujuan yang sesuai dengan kekuatan mu.

Kelemahan harus dijadikan alat pendorong untuk memaksimalkan kekuatan yang kamu miliki, bukan menjadikan mu lemah akan kelemahanmu itu.

Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Seorang Narsisis Ketika Mengakhiri Suatu Hubungan

4. Lihatlah seberapa jauh kemajuan kamu
Saat mengalami kegagalan, lihatlah proses yang telah kamu lalui untuk mencapainya.

Kamu bisa belajar dari proses tersebut meskipun tidak berhasil membuatmu berada dalam tangga kesuksesan, tapi telah membawamu dalam proses-proses yang orang lain belum tentu kuat untuk menghadapinya.

Bangkitlah kembali, evaluasi hal-hal yang memang salah dalam proses pencapaianmu menuju kesuksesasan dan kembalilah memulainya dengan cara dan strategi baru.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Temui Kapolri Sigit Bahas Skenario Penyelenggaraan Event 2021 Ditengah Pandemi

5.Berilah diri sendiri pujian. Jangan pernah menyalahkan diri sendiri akan kegagalan yang diterima. Namun, berilah diri sendiri itu pujian karena telah melewati berbagai macam proses bersamamu untuk mencapainya.

Misalnya saat kegagalan datang, kamu boleh sesekali menangis dan merasa diri ini tidak memiliki kemampuan apapun, tapi setelah itu, berikan terimakasih kepada diri sendiri karena sudah menemani dengan senang hati prosesnya.

6. Siapkan diri Kamu untuk sukses. Menyiapkan diri untuk sukses adalah hal yang harus diperhatikan, tanpa persiapan yang matang tentu kamu akan mengalami kegagalan yang lain.

Baca Juga: Tips Terhindar dari Titel Sarjana Nganggur, Mahasiswa Harus Tahu

Dalam mempersiapkan hal tersebut, kamu harus memikirkan apa yang telah dilakukan pada proses kegagalan kemarin, artinya perlu evaluasi.

Setelah evaluasi, selaraskan dengan tujuan apakah hal tersebut bisa dicapai atau tidak (harus realistis), jangan sampai kita bersusah payah untuk mengapainya padahal hal itu mustahil bagi kamu bahkan itu kelemahan kamu sendiri.

Mulailah kembali langkahmu dengan tujuan yang jelas, benar dan gunakan strategi baru untuk mencapainya. Semoga berhasil.***

sumber : healtyhine

foto : pixabay

Editor: Muh Romli

Sumber: healtyhine

Tags

Terkini

Terpopuler