PRIANGANTIMURNEWS - Sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah nasib yang dialami oleh seorang gadis ABG.
Setelah diperkosa oleh sejumlah pemuda kenalannya, Dia kemudian dijual melalui media sosial Michat.
Aksi biadab yang menimpa gadis ABG itu terjadi pada pertengahan bulan Desember 2021 lalu, namun beredar luas di media sosial.
Baca Juga: Diduga Korupsi Dana BLT untuk KPM, Oknum Kades di Garut Diamankan Polisi
Setelah diperkosa oleh sejumlah pemuda, gadis ini lantas dijual melalui aplikasi Michat.
Darei aplikasi itu diperkirakan sudah ada 20 orang telah berbuat asusila terhadap korban. Saat diperlukan seperti itu, korban tak bisa berbuat apa-apa, karena dipukuli dan diancam dibunuh jika melawan.
Saat ini korban dalam keadaan stress berat, ketakutan dan menangis tanpa henti. Keterangan ini didapat dari media sosial.
Berdasarkan informasi yang tertera di media sosial tersebut dituliskan bahwa sejumlah pelaku berinisial S, I, dan L sudah diamankan oleh polisi. Kemudian, ada pelaku lainnya yang berinisial D masih menjadi buron.
Dilansir priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyar, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Menurut dia, mulanya korban berkenalan dengan seorang pelaku melalui media sosial Facebook. Kemudian, keduanya bertemu di sebuah tempat.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Ingin Bawa Trofi Juara, Butuh Dukungan Suporter Indonesia
"Korban lalu diajak untuk bertemu," kata Rudi saat dihubungi pada Selasa 28 Desember 2021.
Hanya saja sambung Rudi, di tempat itu korban malah dicekoki minuman keras oleh para pelaku kemudian diperkosa.
Tak disebutkan secara rinci jumlah pelaku yang melakukan aksi pemerkosaan itu.
Baca Juga: Mahasiswa IGTF IPB University Tingkatkan Performa Kampung Hijau di Tasikmalaya
"Adapun usai diperkosa, korban kemudian dijajakan di media sosial melalui aplikasi MiChat," katanya.
Rudi juga memastikan, sudah ada tiga orang yang diamankan dan ditahan oleh polisi dalam kasus itu. Tiga orang itu terdiri dari dua pria dan seorang wanita.
"Kini, ketiganya masih menjalani pemeriksaan secara intensif oleh pihak kepolisian," katanya.
Baca Juga: Lesti Kejora Sudah Melahirkan Anak Pertamanya dengan Proses Cesar
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban sempat disekap selama beberapa hari oleh para pelaku.
Ketika disekap, pelaku bahkan mengancam korban agar tak berani melapor. Kini, kondisi korban masih dalam kondisi trauma dan telah mendapatkan pendampingan dari instansi terkait.
"Korban sekarang sudah mendapat pendampingan dari pusat terpadu perempuan dan anak," kata dia.*** (Mochamad Iqbal Maulud/Pikiran Rakyat)