PRIANGANTIMURNEWS - Misteri kasus Subang, jika ada kecocokan nantinya maka diantara saksi-saksi ini salah satunya akan ditetapkan sebagai tersangka.
Ada beberapa bukti yang sedang dianalisis oleh tim penyidik kepolisian daerah Polda Jawa Barat dan bukti itu akan dicocokkan satu persatu terhadap beberapa saksi yang nantinya akan dipanggil kembali,
Yang saat ini sedang dipersiapkan untuk berita pemanggilannya maka berarti ini semua benar apa yang diucapkan oleh Bapak Benny Mammoto ketua harian Kompolnas.
Bahwa pihak kepolisian daerah Polda Jawa Barat sedang mempersiapkan pemanggilan pemeriksaan kembali terhadap para saksi Lalu apakah bukti ini yang akan intinya,
Dan Apakah ada keterlibatannya di antara beberapa saksi atau beberapa orang dekat kedua almarhumah yang terlibat.
Baca Juga: Berita Transfer Barcelona: Frenkie De Jong Semakin Dekat Ke MU, Inilah Calon Penggantinya.!!
Melihat dari fakta yang ada dalam pemberitaan media karena kemungkinan memang diantara para saksi yang terus terpublish media ini bisa saja ada keterkaitannya dalam tindak kejahatan keji ini,
Atau juga bisa diantara salah satunya Ini bisa memberikan petunjuk siapa pelakunya tetapi penentuannya tetap kita menunggu hasil akhir dari kepolisian daerah Subang Jawa Barat.
Tentunya yang menangani dan terus berupaya untuk mengungkap perkara ini dan pihak kepolisian daerah Polda Jawa Barat ini memang sudah sangatlah mengetahui siapa orang-orang yang terlibat dalam meninggalnya pengelola dan juga bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional,
yang tidak lain mereka berdua ini adalah ibu dan anak namun pihak kepolisian penyidik Polda Jawa Barat ini sangat berhati-hati Untuk menentukan siapa nantinya yang dijadikan tersangka.
Baca Juga: Update Transfer Chelsea: Kante Pindah Ke Arsenal, Ini Calon Pengganti Potensial!!
Karena kasus ini pelakunya akan dijerat dengan pasal pidana berlapis dan akan diberikan ancaman hukuman yang setimpal dengan perbuatannya dan pihak kepolisian penyidik daerah Polda Jawa Barat ini tidak mau nantinya salah menetapkan,
Siapa tersangkanya pihak kepolisian daerah Subang Jawa Barat ini akan membuktikan dengan bukti-bukti yang mereka analisis dan yang mereka temukan di beberapa titik TKP.
Bahkan juga dari keterangan beberapa saksi yang memang tidak terpublish demi kepentingan penyidikan tentunya dan beberapa bukti yang sudah didapat.
Bukannya tidak menemukan hasilnya tetapi belum semuanya dianalisis dan diselesaikan bahkan ketua harian Kompolnas Bapak Benny Mammoto pun menjelaskan karena lokasi TKP yang sudah teracak acak inilah yang sulit sekali untuk menyamakan penemuan bukti di TKP.
Dengan si pelaku seperti halnya sidik jari dan juga DNA disitu banyak sekali jejak dari para warga yang pagi itu mendekat mendatangi lokasi TKP dan melihatnya.
Baca Juga: Inilah Homebase Persib Jelang Liga 1, Uji Coba Batal Semua!!
Bahkan mereka kerumunan di area TKP untuk melihat dari dekat bahkan juga di satu hari pasca kejadian adanya oknum Banpol dan juga kedatangan Pak Yosep Yoris Pak Mulyana serta didampingi beberapa penyidik yang masuk ke rumah TKP.
Fakta inilah yang membuat pihak penyidik kepolisian daerah Polda Jawa Barat sangat kesulitan untuk menganalisis dan mencocokkan satu persatu bukti-bukti yang ditemukan di TKP.
Seperti apa yang diucapkan ahli forensik Polri kombespol dokter ibu Sumi Hastry bahwa DNA dipotong rokok yang ditemukan di lokasi TKP dicocokkan satu persatu dengan orang-orang yang kala itu ada di lokasi kejadian perkara.
Barulah nantinya dicocokkan kembali dengan waktu meninggalnya kedua almarhumah atau waktu kejadian karena dari menjejak CCTV tidak didapat pergerakan si pelaku ini,
Jika saja rekam jejak CCTV ada pergerakan Merekam Jejak Si pelaku yang datang ataupun keluar dari TKP maka tidak akan lama proses penyesuaian sidik jari ataupun DNA dengan si pelakunya dan dengan waktu kejadian.
Baca Juga: PSG & Chelsea Ikut Meramaikan Saga Transfer Robert Lewandowski Ke Barcelona!!
Bukan hanya kita yang penasaran dalam memantau perkara ini tetapi pihak kepolisian daerah Subang Jawa Barat yang bertugas untuk mengungkapnya juga sangat bekerja keras bukan hanya tenaga tetapi juga pikiran mereka sedang diuji dengan perkara pelik ini.
Apalagi kita tahu Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana Sampai berani berjanji akan merilis nama tersangka waktu itu namun janji itu belum bisa ditepati karena buktinya belum bisa menunjukkan bahwa nama yang sudah diduga adalah si pelaku ini,
Bukti-buktinya belum dicocokkan atau Kemungkinan tidak ada kecocokan maka ini juga adalah pelajaran untuk kita masyarakat Indonesia yang baik,
Dalam perkara Subang Jawa Barat ini kepolisian daerah Subang sudah menemukan beberapa sidik jari dan juga DNA di TKP namun tidak menemukan pembandingnya karena lokasi TKP sudah teracak acak dan terinjak oleh banyaknya warga.
Hanya bukti IT inilah yang bisa untuk membantu menemukan identitas si pelaku nantinya sedangkan di hasil otopsi yang kedua dokter kombespol ibu Sumi Hastry mengatakan 100% ini akan terungkap.
Keyakinan ini adalah keyakinan seorang Ahli Forensik yang membantu untuk mencari petunjuk yang mengarah ke siapa pelakunya yang artinya juga kepolisian daerah Subang Jawa Barat masih menganalisis semua bukti atau mencocokkan satu persatu bukti itu.
Dan nama-nama yang sudah dikantongi oleh kepolisian daerah Subang Jawa Barat ini tetaplah nama-nama terduga dan nama-nama yang diduga ada keterkaitannya dalam meninggalnya kedua almarhumah,
Jika di sudah selesai dan ada kecocokan dengan nama-nama tersebut maka polisian Polda Jawa Barat akan langsung merilis siapa tersangkanya Dan semoga saja benar apa yang dikatakan Ahli Forensik Polri ini hanya saja menunggu waktu perkara ini akan bisa terungkap.***