PRIANGANTIMURNEWS - Yoris anak sekaligus kakak dari korban Bu Tuti dan Amel menyinggung soal gaya hidup ayah dan ibu tirinya Yosep dan Mimin yang dinilai mewah namun menjadi biasa saja karena dipecat sang ibu.
Yoris memberikan komentar di sejumlah media massa yang mengindikasikan dirinya menduga motif dari pembunuhan Bu Tuti dan Amel karena gaya hidup Yosep dan Mimin yang terbilang mewah meskipun hidup di daerah.
Diketahui Yosep memiliki hobi main golf. Namun Yosep mengaku bahwa hobinya tersebut gratis.
Baca Juga: Kasus Subang! Anjas Asmara: Efek Domino dan Saling Tersandera Kepentingan
Yosep juga tidak memiliki pendapatan tetap hanya bergantung kepada pemberian dari Amel setelah dirinya dipecat dari Yayasan.
Karena Yosep tidak mendapat gaji maka itu menjadi dugaan motif pembunuhan kepada Bu Tuti dan Amel.
Sebelumnya Yosep bekerja di Yayasan Bina Prestasi Subang yang didirikan oleh keluarganya di tahun 2008.
Kecurigaan Yoris bermula saat setelah 2 hari ibu dan adiknya dibunuh, Danu secara mengejutkan ditawari posisi sebagai bendahara dan diminta untuk mencairkan dana Yayasan yang nilainya puluhan juta.
Baca Juga: Kasus Subang: Yosep, Arigi dan Abi Diambil Sampel Darah, Cocok dengan Dua DNA Asing?
Youtuber Anjas Asmara menduga pencairan dana yayasan tersebut digunakan untuk membayar orang-orang yang terlibat supaya menutupi kasus pembunuhan yang dilakukan Yosep dan lainnya.
Setelah kejadian pembunuhan, Yoris berkata bahwa ayahnya yaitu Yosep langsung dinonaktifkan sebagai ketua yayasan dan mengatakan adanya pencarian sebanyak dua kali dari dana yayasan.
Gaya hidup mewah kemudian dinonaktifkan tentu membuat Yosep kebingungan. Hal itu bisa menjadi alasan kenapa tiba-tiba Danu diminta untuk mencairkan dana yayasan.
Selain itu Mimin istri kedua Yosep juga menjadi pengurus yayasan.
Dadi keterangan yang didapat, Yosep dan Mimin dipandang tidak becus bekerja oleh Bu Tuti karena kedapatan banyaknya dana yayasan yang hilang dan diselewengkan.
Setelah dinonaktifkan, Yoris masuk ke kepungurusan Yayasan dan mendapat gaji belasan juta. Begitu juga dengan Bu Tuti dan Amel.
Sementara Yosep dan Mimin tidak mendapat gaji hanya mendapat uang dari pemberian anaknya Amel.
Dugaan motif pembunuhan karena gaya hidup mewah juga diperkuat dengan adanya surat perjanjian antara Yosep dan orang-orang yang mengaku dipinjami uang oleh Yosep.
Beberapa sumber menyebutkan surat perjanjian tersebut berisi utang Yosep yang mencapai ratusan juta.
Meskipun begitu, sampai saat ini Polda Jawa Barat belum secara pasti menemukan motif pembunuhan yang dilakukan Yosep cs kepada Bu Tuti dan Amel.***