Longsor Menyebabkan Jalan Menuju TPA Sarimukti Bandung Barat Lumpuh, 2 Sepeda Motor Tetimbun

- 2 Mei 2021, 22:48 WIB
Sejumlah kendaraan dan truk pengangkut sampah terpaksa berhenti karena terhalang material longsoran
Sejumlah kendaraan dan truk pengangkut sampah terpaksa berhenti karena terhalang material longsoran /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PRIANGANTIMURNEWS - Hujan deras yang terus mengguyur menyebabkan longsor di jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

Longsor yang terjadi Sabtu 1 Mei 2021 tersebut menyebabkan jalan menuju lokasi pembuangan sampah itu lumpuh.

Menurut Odah (45) pemilik lapak pengumpulan sampah di sekitar TPA air
dari bukit-bukit TPA, mengalir hingga masuk ke badan jalan.

Baca Juga: Buru Malam Lailatul Qadr, Gubernur Khofifah: Semoga Allah Pertemukan Kita Dengan Lailatul Qadar

Material longsoran membawa lumpur tanah hingga pepohonan tumbang menutupi akses perlintasan truk-truk pengangkut sampah itu.

Truk-truk tersebut terpaksa berhenti karena terhalang timbunan longsor. Sementara pengendara mobil dan sepeda motor memutar balik lantaran tak bisa meneruskan perjalanan.

Meski demikian, ada dua pengendara motor yang ketiban apes. "Nu ngalangkung kaseret dua,  kaseret ku lumpur (dua pengendara, sepeda motornya terseret lumpur longsor)," ucap Odah saat ditemui di area TPA Sarimukti," Minggu 2 Mei 2021.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Setelah alat berat datang guna mengeruk timbunan tanah, jalan akhirnya bisa kembali dilintasi setelah lumpuh sekira dua jam lamanya.

Baca Juga: KPK Melarang Penyelenggara Negara dan Pegawai Negeri Menerima Gratifikasi

Odah menambahkan, kawasan TPA memang rawan longsor. Tiap  terjadi hujan,  selalu terjadi  longsor. Hanya longsor yang terjadi  awal Mei lalu terbilang paling parah.

Pantauan Pikiran Rakyat  pada Minggu siang, titik longsor tersebar di mana-mana. Di akses TPA dekat sungai kecil Cipanawuan, tampak dua tebing tinggi yang terkelupas dengan ketinggian/panjang sekira 12-15 meter. 

Kendati material longsor telah dibersihkan, timbunan lumpur tipis masih terlihat di badan jalan. Material longsor lain seperti batu dan pepohonan tumbang juga masih tampak berserakan di tepi jalan.

Rupanya, titik longsor terdapat pula di kawasan Cigangsa, wilayah Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy. Tak pelak, titik longsor memang merata di akses TPA yang merupakan jalan penghubung Rajamandala-Cipeundeuy tersebut.

Baca Juga: Eny Yaqut Dinobatkan Sebagai Tokoh Perempuan Sumber Inspirasi 2021

Longsor membuat sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, polisi dan Perhutani menyambangi kawasan TPA Sarimukti, Minggu siang.

Dikutip priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD KBB Amas menuturkan, terdapat tujuh titik longsor di kawasan TPA Sarimukti. Selain hujan, tuturnya, kondisi tanah di lokasi tersebut memang rentan longsor.

"Tanah labil di bawah cadas, di atasnya tanah, gembur," ujarnya.

Tak hanya itu, bagian atas bukit-bukit di sekitar TPA Sarimukti tak memiliki aliran air/sungai. Air dari guyuran hujan pun menyebar dan berdampak titik longsor di mana-mana.

Terkait dua motor yang terkena longsor, Amas membenarkannya. ‎"Ada motor dua yang tertimbun, yang satu tertimbun karena diparkir (di lokasi longsor), yang satu (lagi) motornya ditinggal lari (pengguna kendaraan saat kejadian)," katanya.

Baca Juga: Cara Menyembuhkan Asam Lambung dengan makan Buah jenis ini hingga mengatur pola hidup sehat

Kedua kendaraan akhirnya bisa dievakuasi selepas alat berat melakukan pengerukan. Pada Minggu siang, petugas pun melakukan pemotongan pohon-pohon yang dianggap membahayakan dan akan tumbang di sekitar TPA. 

Amas mengimbau pula warga yang melintasi akses TPA agar berhati-hari dan waspada. "Apalagi di kala hujan, hindari jalan ini," ucapnya.***(Bambang Arifianto/Pikiran Rakyat)


Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah