Menurut Benny, orang tersebut berani mengejar ke dalam koramil karena kondisinya sedang mabuk. Bahkan hingga Jumat malam, belum bisa ditanyai karena masih dalam kondisi mabuk berat.
"Mudah-mudahan besok pagi sudah sadar sehingga bisa segera kita mintai keterangannya. Mereka berani menyerang ke Koramil karena tak sadar akibat mabuk minuman keras," katanya.
Selain dua pelaku, tutur Benny, petugas juga berhasil mengamankan sejumlah senjata tajam yang dibawa pelaku. Diduga senjata tajam itu hasil rampasan pelaku dari petani.
Sebelumnya sempat beredar informasi yang bersumber dari bahan laporan pihak kepolisian jika salah satu pelaku sering dipanggil Dadang Buayq (45) yang merupakan warga Kecamatan Cibalong.
Sebelumnya ia berselisih dengan salah seorang nelayan yang baru pulang melaut akibat nyaris terjadi serempetan kendaraan yang mereka kendarai.
Sang nelayan yang kaget karena Dadang mengambil jalur yang salah sempat menegurnya hingga membuat Dadang tersinggung. Dadang kemudian menghampiri warga tersebut lalu menodongkan pisau ke leher sambil menampar nelayan itu.
Tak cukup sampai di situ, Dadang pun kemudian membawa nelayan tersebut ke depan hotel dan di situ kembali terjadi adu mulut. Karena Dadang terus ngotot, nelayan itu pun kemudian meminta bantuan kepada adiknya yang merupakan aparat untuk menyelesaikan masalahnya.
Baca Juga: Tak Disangka, Seorang Ojol Rela Berikan Bajunya Kepada ODGJ yang Sedang Telanjang Bulat di Jalanan
Namun saat akan diselesaikan oleh adik nelayan, Dadang kembali ngotot hingga terjadi percekcokan yang berakhir dengan perkelahian.