Network
PRIANGANTIMURNEWS - Pada video yang berjudul photo mirip wa Yoris yang super lucu dan memalukan banyak dari komentator yang penutur bahasa Sunda melakukan koreksi arti dari kata Wayahna ini.
salah satu contoh komentator yang bernama Ahmad Danny Kent jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia maksudnya bukan waktunya memang kata Wayah bisa diartikan sebagai waktu.
tapi kalau kata Wayahna lebih bermakna sebagai ungkapan yang kira-kira artinya mirip dengan mau tidak mau harus dikerjakan berarti di dalam foto mirip wa tersebut ada tulisan hati-hati takut barang bukti hilang.
Baca Juga: Gol Marc Klok Penentu Indonesia Meraih Medali Perunggu SEA Games 2021 Vietnam
"Wayahna depan jagaan sebelum Polisi datang" maksudnya hati-hati takut barang bukti hilang mau tidak mau artinya disini Wayahna itu mau tidak mau depan rumah harus dijaga sebelum polisi datang.
ini kalau kita logikakan ini perintah Yoris kepada Danu yang dilakukan pada hukum, jam 12 siang hari Wayahna mau tidak mau jadi harus standby.
yang jadi pertanyaan mengapa harus Yoris memerintahkan kepada Danu sedangkan Danu adalah masyarakat sipil nyuri sendiri masyarakat sipil tidak punya kewenangan apapun tentang TKP.
ini yang sebut lucu seolah-olah bertindak sebagai aparat hukum, Padahal mereka adalah gerombolan penjahat yang telah membunuh korban.
Baiklah kita akan kembali apa yang terjadi pada tanggal 19 Agustus tersebut ini pemakaman korban dimana Yoris tampil pada kita bisa melihat bagaimana banyaknya barang-barang bawaan dari Yoris.
dia membawa minimal tiga tas yang berisi sesuatu yang sangat dia jaga berhati-hati dan curiga terhadap orang sekelilingnya.
setelah pemakaman Yoris pun kandang tepat dipintu depan dari saudara kandungnya almarhum Tuti Suhartini dengan posisi yang sangat dekat disamping istrinya pertanyaannya kapan Yoris memberikan instruksi ini.
jika instruksi tersebut diberikan 12.00 siang hari pada saat setelah selesainya posisi Pemakaman dan saat itu Yoris berada di dalam rumah saudara kandung dari korban Tuti Suhartini.
untuk apa Yoris ini memerintahkan Danu, ini dikatakan bahwa telah terjadi perkelahian antara korban dan pelaku pembunuhan di dalam TKP pernyataan ini diberikan oleh kasatreskrim Polres Subang dan berita yang dituliskan pada Kamis 19 Agustus 2021.
bahwa ada empat orang yang sedang diperiksa pada saat itu di Polsek jalancagak iaitu suami dari Tuti sekaligus ayah dari pada korban yaitu Yosep.
dan saudara dari Yosep Hidayah Yang kemungkinan adalah Mulyana kemudian Pak RT kemudian petugas kebersihan yang ada siang kira-kira adalah Ujang Supratman
jadi pada tanggal 19 Agustus tersebut sudah sedang diperiksa empat orang berkaitan dengan peristiwa pembunuhan yang terjadi di Jalan Cagak.
demikian juga polisi terus melakukan gelar perkara di Polsek jalancagak yang berhubungan dengan pembunuhan tersebut ini terjadi pada tanggal 19 Agustus siang hari setelah prosesi pemakaman selesai ini pun diakui oleh keterangan dari Mulyana.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERUPDATE: Pernyataan Saksi Ini Yang Membuat Yosep Marah dan di Fitnah !!
Indra Zainal dan Yosep Hidayah artinya mereka ada di Polsek pada saat itu dalam rangka memeriksakan berkaitan dengan saksi dalam kasus pembunuhan yang menimpa keluarga mereka tersendiri.
Yosep mengatakan bahwa mereka bersama-sama Yoris ke TKP Yoris pun mengakui hal yang sama jadi kalau kita perkirakan posisi Yoris pada tanggal 19 Agustus adalah dari pemakaman menuju kerumah keluarga korban.
dalam hal ini adalah uangnya sendiri dan berikutnya bersama-sama dengan Yosep dan Mulyana datang ke TKP untuk mengambil paket lantas Bagaimana Yoris ini mengatakan hati-hati takut barang bukti hilang,
Wayahna depan jagaan sebelum Polisi datang, ini ditulis Yoris pada 12.00 siang dimana pada waktu tersebut kegiatan olah TKP masih berlangsung di TKP.
Baca Juga: TERHARU!! Timnas Indonesia Lanjtkan Tradisi Kalahkan Malaysia, Raport Perjuangan STY Bersama Timnas
masih ada penjagaan polisi di TKP dan sedang anda pemeriksaan saksi-saksi di Polsek jalancagak saksi Danu sendiri mengatakan dia tidak tahu kapan apakah pagi atau kasih yang datang menuju TKP yang jelas katanya dia dihampiri oleh petugas kepolisian.
dari sekian ratus orang yang berkaitan dengan pembunuhan di Jalan Cagak Subang tersebut didatangi oleh polisi seolah-olah dan adalah pimpinan polisi apa izin polisi mendatangi.
seolah-olah Dia adalah orang yang sangat penting di Jalan Cagak Nah kalau dikaitkan dengan perintah yang berlangsung pada 12.00 siang berarti perintah ini diberikan Yoris pada saat selesainya proses pemakaman dan hari itu.
Datang Banpol yang menyuruh Danu Menguras Bak Mandi di TKP dan itu sangat menjadi pertanyaan siapakah Banpol tersebut, Hingga kini banyak misteri dalam kasus Subang ini.***
