Menurut Sejarah Kecamatan Singaparna Tasikmalaya, Berasal dari Kata Singa dan Parana

- 16 Maret 2021, 14:37 WIB
Screen shot Youtobe.
Screen shot Youtobe. /Raja Drone.ID/Anbiyani/

PRIANGANTIMURNEWS- Kecamatan Singaparna adalah salah satu daerah yang berada tepat di Kabupaten Tasikmalaya, bisa juga disebut sebagai Ibu kota dari Kabupaten Tasikmalaya.

Kecamatan Singaparna berbatasan dengan Kecamatan Padakembang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmlaya, Kecamatan Sariwangi, Kecamatan Leuwisari, dan juga Kecamatan Sukarame.

Menurut sejarah, Singaparna berasal dari kata ‘Singa’ dan ‘Parana’ yang berarti singa buas yang memiliki hati yang baik, artinya meskipun terlihat ganas padahal hatinya amat lembut.

Baca Juga: Ini 7 Ancaman Akibat Kurang Tidur, Salahsatunya Sering Lupa

Dikutip priangantimurnews dari beberapa sumber terdapat lima fakta unik tentang Kecamatan Singaparna yang harus diketahui oleh para pembaca semua, yaitu:

Pertama, Singaparna merupakan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya.

Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya tepat berada di Jl. Sukapura III Komplek Perkantoran Sukapura, Bojongkoneng, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat.

Singaparna sebagai ibu kota dari Kabupaten Tasikmalaya sendiri memiliki sarana dan prasarana yang sangat memadai, baik itu jalan raya, puskesmas, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Petugas Rutan Lapas Bandung Gagalkan Penyelundupan Sabu-sabu, Modus Diselipkan dalam Handuk

Singaparna juga menjadi pusat kegiatan di Kabupaten Tasikmalaya, baik itu kegiatan keagamaan, kegiatan kemahasiswaan, kegiatan kepelajaran, kegiatan guru-guru dan kegiatan yang berkaitan dengan seluruh sumber daya manusia.

Kedua, Singaparna memiliki tiga Perguruan Tinggi yang sangat diminati oleh para pelajar.

Di Singaparna terdapat tiga perguruan tinggi yang berada dibawah naungan pondok pesantren Cipasung, yaitu : IAIC (Institut Agama Islam Cipasung), UNCITAS (Universitas Cipasung Tasikmalaya), dan STTC (Sekolah Tinggi Teknologi Cipasung).

Setiap tahun, kampus IAIC menampung hampir 700 mahasiswa baru dari SMA/MA/SMK/MAK sederajat yang berada di seluruh Indonesia, khususnya mereka yang berdomisili di Jawa Barat, Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Para Pelamar Harus Tahu, Ini Contoh Kerangka Surat Lamaran Biar Menarik Perhatian Perusahaan

Selain itu, bagian selatan Kabupaten Tasikmalaya juga seperti Kecamatan Bantarkalong, Kecamatan Salopa, Kecamatan Bojongasih, Kecamatan Pancatengah, dan lain sebagainya turut berkuliah di IAIC, UNCITAS,dan STTC yang ada di Singaparna.

IAIC, UNCITAS, dan STTC juga menerima mahasiswa bari dari berbagai daerah contonhnya mereka yang berasal dari Pulau Papua, Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan lain sebagainya.

Mereka berkuliah di Kabupaten Tasikmalaya ini sambil mondok menimba ilmu agama di Pesantren Cipasung yang didirikan oleh KH. Ruhiat.

Baca Juga: Sebentar Lagi Nisfu Sya’ban, Ini Niat dan Tata Cara Sholat Tasbih

Ketiga, Tidak terdapat lampu lalu lintas.

Sebagai pusat peradaban di Kabupaten Tasikmalaya, Kecamatan Singaparna tidak memiliki lampu lalu lintas yang dijadikan aturan untuk berlalu lintas.

Awalnya lampu lalu lintas terdapat di perempatan antara jalan Mukhtamar Cipasung, Jl. Cisinga, Jl. Raya Singaparna Timur, dan Jl. Arah menuju Kota Tasikmalaya. Namun, lampu lintas tersebut tidak digunakan dengan karena volume kendaraan arah Singaparna dan Kota Tasikmalaya tinggi sedangkan Jl. Mukhtamar dan Jl. Cisinga sepi.

Meskipun, tidak memiliki lampu lalu lintas, Singaparna tidak pernah mengalami kemacetan yang ketat, kecuali saat menjelang libur panjang, atau hari-hari penting.

Baca Juga: Kemarahan Fans BTS, ‘Army' pada Grammy 2021 Jadi Trending Topik di Twitter

Keempat, Singaparna menjadi sentra jajanan makanan setiap hari.

Tak hanya kaya akan keintelekualan di Perguruan Tinggi, Singaparna juga menjadi sentra jajanan makanan yang siap diserbu oleh para masayarakat setiap harinya, baik itu pagi hari, siang hari, bahkan malam hari.

Di sepanjang Jl. Raya Singaparna terdapat kedai-kedai makanan seperti bakso, mie ayam, kwetiau, bubur ayam, ayam goreng/ fried Chiken, gorengan, roti, kebab, ayam geprek dan masih banyak lagi, serta minuman-minuman untuk pelengkap makanan seperti es nutrisari, es kelapa muda, jus, teh manis, dan lain-lain.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah