FAKTA BARU TERUNGKAP! Mantan Kapolres Malang Mengaku Beri Intruksi Khusus ke Aparat di Kanjuruhan!

8 Oktober 2022, 12:30 WIB
Potret Kapolres Malang yang dicopot dari jabatannya karena tragedi Kanjuruhan /Tangkapan Layar youtube Sport Space/

PRIANGANTIMURNEWS - Terdapat beberapa kejanggalan dalam tragedi Kanjuruhan beberapa diantaranya ialah tendangan kungfu yang dilakukan oleh oknum TNI kepada salah seorang suporter dan penembakan gas air mata ke tribun penonton.

Kini terungkap sudah instruksi Kapolres Malang kepada pihak kepolisian yang bertugas di Stadion Apakah ada instruksi untuk menembakkan gas air mata.

Dilansir priangantimurnews.com dari Youtube Sport Space, Beredar sebuah video di media sosial Instagram soal oknum TNI AD yang melakukan tendangan kungfu datang ke rumah seorang suporter Arema yang jadi korban tendangan tersebut.

Baca Juga: TERBARU!! Nasib Lesti Kejora Usai KDRT Rizky Billar Hingga Alasan Denise Chariesta Tergoda Jadi Pelakor!

kedatangan oknum TNI AD itu bertujuan untuk meminta maaf kepada korban tendangan kungfu itu dan mengakui khilaf.

Dari tayangan video tersebut tanpa oknum TNI pelaku tendangan kungfu didampingi seorang yang terseragam TNI diduga komandannya datang ke rumah korban tenaga kungfu itu yang diketahui bernama Muhammad Hazemi Rafsanjani.

Kemudian komandannya juga menjelaskan kepada pihak keluarga korban tersebut bawa saja anggotanya mengaku salah dan khilaf jadi setelah kejadian.

Baca Juga: Putri Candrawathi Benarkan Isu Perselingkuhan Langsung Didepan LPSK? Bukti Ada di Bharada E!

Alhamdulillah dia Berjiwa Satria dan dia tunjuk tanggal serta bilang saya Komandan saya siap salah dan saya siap diproses jadi dia pun dari kemarin ingin ketemu dan meminta maaf ujar seorang komandan.

Keluarga korban tersebut selanjutnya oknum TNI yang melakukan tendangan kungfu itu pun mengakui kesalahannya dan dirinya mengaku bahwasanya sejak usai kejadian dirinya ingin bertemu korban yang ditendang tersebut untuk meminta maaf.

ya saya ingin menemui Anda dan ingin meminta maaf saya khilaf melakukan itu ujar oknum TNI,

Baca Juga: KABAR GEMBIRA! Ditengah Suasana Duka, Persib Dapat Keuntungan! Luis Milla Kegirangan!

tersebut setelah oknum TNI tersebut meminta maaf kepada pihak keluarga korban dan juga korban oknum TNI itu pun dimaafkan.

Di sisi lain kini terungkap instruksi dari Kapolres Malang sebelum laga Arema FC vs Persebaya di gelar.

Kapolres Malang AKBP Ferly Hidayat yang kini telah dicopot dari jabatannya memberikan 3 instruksi penting kepada jajarannya dalam pengamatan langkah Arema FC versus Persebaya.

Baca Juga: Seluruh Media Asia Menobatkan Timnas Indonesia U17 Jadi Yang Tertangguh Se ASEAN Setelah Kalahkan Palestina

3 instruksi dari AKBP Ferly Hidayat itu disampaikan pukul 15.00 Waktu Indonesia Barat saya tekankan yang pertama tolong tidak ada satupun anggota yang membawa senjata api.

Jadi kalau masih ada baik Bintara senior maupun perwira Tolong segera diamankan dulu kata AKBP Ferly Hidayat.

Kemudian AKBP Ferly Hidayat juga meminta anggotanya yang melakukan pengamanan di Stadion Kanjuruhan untuk tidak melakukan kekerasan yang eksesif atau di luar dari kebiasaan.

Baca Juga: Strategi Baru Ferdy Sambo? Ngotot Bela Putri Candrwathi Dalam Kasus Brigadir J!

kedua tolong tidak ada yang melakukan kekerasan yang sifatnya eksesif seperti apapun nanti dinamikanya,

tolong jangan sampai kita melakukan kekerasan yang eksesif sesuaikan saja ancaman yang kita hadapi dengan penggunaan kekuatan yang kita miliki kata dia.

Ferly Hidayat juga meminta agar jajaran perwira senior dalam pengamanan di Stadion Kanjuruhan melakukan pengawasan dan pengendalian kepada anggotanya yang bertugas.

Baca Juga: PUBLIK TERKEJUT! Pengakuan Aremania, Bongkar Perlakuan Aparat di Lapangan, Tolak Menolong Korban?

Ketika saya mohon bantuan rekan-rekan perwira lakukan pengawasan dan pengendalian penuh terhadap rekan-rekan anggotanya kata AKBP Ferly Hidayat.***

Berita Seputar tragedi Kanjuruhan bisa KLIK DISINI

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: YouTube SPORT SPACE

Tags

Terkini

Terpopuler