Ada Indonesia, Berikut Klub Inggris Yang Dimiliki Pengusaha Asia Tenggara

- 13 Oktober 2022, 15:00 WIB
Para Pengusaha yang mempunyai klub Liga Inggris
Para Pengusaha yang mempunyai klub Liga Inggris /Tangkapan Layar Youtube Starting Eleven/

PRIANGANTIMURNEWS - Masih ingat ketika legenda sepak bola Thailand yakni Teerasil Dangda dan pernah berseragam Manchester City Mungkin kalian sudah lupa Teerasil Dangda Ia juga nggak pernah sekalipun melakoni laga debut Bersama sang juara bertahan Liga Inggris tersebut.

yang jadi pertanyaan adalah Kok bisa Teerasil sampai direkrut oleh Manchester City ceritanya bermula ketika mantan Perdana menteri Thailand tak membeli Manchester City pada tahun 2007 silam.

Singkat cerita taksir ini bisa disebut sebagai pembuka Jalan bagi pengusaha-pengusaha Asia Tenggara untuk mengakuisisi klub-klub sepak bola Inggris pengaruh Taksin di Manchester City lah yang membuat Teerasil Dangda bisa berseragam Manchester City.

Meski Tak Lama menguasai City langkah Taksin telah membuka sejumlah pengusaha Asia Tenggara termasuk para pengusaha Indonesia Indonesia berlomba-lomba membeli klub-klub Inggris.

Baca Juga: Iwan Bule dan Pengurus PSSI Penuhi Panggilan TGIPF, STY Panggil 11 Pemain Persija Untuk TC Timnas U20

Dilansir priangantimurnews.com dari Youtube Starting Eleven, Berikut adalah klub-klub Inggris yang dimiliki oleh pengusaha asal Asia Tenggara yang pertama dan mungkin paling terkenal adalah Leicester City pada Agustus 2010.

Pemilik Leicester City Milan Mandaric menjual klub yang masih berputar di divisi Championship kepada konsorsium Thailand bernama Asian Football investment yang digawangi King Power group milik Vichai.

Selepas itu Vichai pun mulai membangun laser agar bisa tampil di kasta tertinggi sepak bola Inggris penantian panjang Vichai membuahkan hasil pada musim 2014-2015 Leicester City berhasil promosi ke Premier League.

Namun di musim perdana layaknya tim-tim promosi pada umumnya the fox tak mampu berbicara banyak mereka hanya mampu finish di urutan 14 klasemen Liga Inggris.

Baca Juga: CALON KUAT PRESIDEN 2024! Adu Prestasi Capres Nasdem Anies Baswedan vs Capres PSI Ganjar Pranowo

Di musim kedua seperti kisah dongeng Leicester City justru mampu mendominasi Liga Inggris bersama juru taktik Claudio Ranieri pencapaian itu bilang sangat luar biasa karena tim-tim kuat seperti Manchester City Manchester United dan Arsenal sejatinya lebih diunggulkan.

Namun kejadian Aas menimpa Vichai pada 27 Oktober 2018 helikopter yang ditumpanginya jatuh di pelataran parkir Stadion King Power usai pertandingan Leicester contra West Ham United kini Putra Vichai tersebut.

Pengusaha asal Malaysia vincentan resmi menjadi pemilik Cardiff City pada tahun 2010 lalu melalui perusahaannya berjaya group di bawah arahan Tan the Bluebird sukses meraih tiket promosi ke kasta tertinggi Liga Inggris pada musim 2013-2014.

Namun performa mantan klub dari Kiper Timnas Filipina ini tak sebagus Leicester bahkan pengambilan klub diwarnai oleh kontroversi dari pengusaha asal Negeri Jiran tersebut yang justru mengubah warna jersey kebesaran Cardiff menjadi merah.

Baca Juga: JADI SOROTAN DUNIA! Manchester United Beri Dukungan Untuk Tragedi Kanjuruhan, Old Trafford Menggema!

Tak hanya itu pergantian warna jersey ini juga gagal membawa dampak positif bagi klub karena Cardiff harus kembali menelan pil pahit berlaga di Championship Semusim kemudian usut punya usut bukanlah satu-satunya klub yang dimiliki Vincent.

Pria 68 tahun itu juga memiliki saham di Los Angeles FC yang berlaga di MLS FC Sarajevo di Liga Bosnia dan Herzegovina serta Kify Cortridge yang bermain di divisi utama Liga Belgia.

Vincent tak sendirian pengusaha asal Malaysia lainnya yakni Toni Fernandez juga berstatus sebagai pemilik saham mayoritas salah satu klub Inggris Queens Park Rangers.

Fernandez mengeluarkan Dana sebesar 35 juta tahun atau setara 625 miliar rupiah untuk membeli 66% saham QPR pada tahun 2011 lalu awalnya sebagai pemilik Anyar Fernandez memiliki Ambisi yang besar terhadap klubnya itu.

Baca Juga: Liga 1 Ditunda Lagi, Sponsor Menjerit, Kebijakan PSSI Khusus Untuk Persib, EL Classico Terancam!

Ia bahkan mengucurkan dana yang cukup besar pada tahun 2012 untuk mendatangkan pemain-pemain kelas atas macam Julio Caesar, Esteban Granero, Loic Remi, hingga Park Ji Sung yang ditebus langsung dari Manchester United.

Namun prestasi QPR tetap gitu-gitu aja mereka menjadi tim papan bawah Premier League dan bahkan kini CPR bermain di divisi Championship 4 tahun berselang harus melepas 20% saham yang ia miliki kepada pengusaha Malaysia lainnya Ruben Genanalinga.

Pengusaha makanan lautan Union Frozen group menguasai 100% saham kepemilikan Civil pada Januari 2015 sekitar 30 juta Pounds berbeda dengan Vica yang berhasil membawa Leicester City ke panggung kejayaan Liga Inggris.

Justru terdegradasi ke lingkungan gara-gara hukuman pengurangan poin di musim 2020-2021 kali ini konglomerat Asia Tenggara yang mengakuisi si klub Inggris berasal dari tanah air tercinta Indonesia melalui RUPS Oxford United yang berlangsung pada 27 September kemarin.

Baca Juga: Liga Champions: Mo Salah Hattrick 6 Menit Liverpool, Inter Milan Tahan Barcelona, Martial Absen Kontra Omonia

Dua pengusaha kaya Anindya Bakrie dan Erick Thohir resmi jadi pemilik saham mayoritas Oxford United sebetulnya mereka sudah memegang saham deu sejak tahun 2018.

Nah baru tahun inilah duet Anindya Bakrie dan Erick Thohir menguasai saham mayoritas Oxford United sebesar 51% Disamping itu meski Anindya Bakrie dan Erick Thohir jadi pemilik saham mayoritas komposisi pemegang saham Oxford United.

Masih tetap sama pengusaha asal Thailand Tanaka rencana shoot dan pengusaha Vietnam masih menjadi bagian dari pemegang saham Oxford bedanya kini Anindya Bakrie dan Erick Thohir yang memimpin klub yang berlaga di ketiga Liga Inggris tersebut.

Salford City mungkin lebih dikenal sebagai klub yang dimiliki oleh beberapa mantan punggawa Manchester United seperti garenavil Ryan Giggs Nicky Butt hingga David Beckham yang tergabung dalam kelompok Clash of 98.

Baca Juga: Inilah 8 Negara Alumni Piala Dunia 2018 Yang Gagal Lolos Ke Piala Dunia Qatar 2022

Namun faktanya mereka hanya memegang masing-masing 10% saham Salford City pemegang saham mayoritas klub yang berlaga di liku ini justru pengusaha kaya raya asal Singapura sejak 2014.

Ia berstatus sebagai pemilik mayoritas Salford City dengan jumlah saham mencapai 50% Lim sendiri Memang terkenal dekat dengan Manchester United karena ia adalah pemilik Hotel football sebuah penginapan yang berada di Old Trafford.

Kabarnya Lim juga berstatus sebagai pemilik salah satu klub Spanyol Valencia sejak 2014 Tak hanya itu ia juga pemilik media sebuah perusahaan yang memegang hak komersial beberapa bintang sepak bola dunia salah satunya Cristiano Ronaldo.

Baca Juga: RESMI! Daftar 34 Pemain Timnas Indonesia U20 Yang Dipanggil Shin Taeyong Untuk TC di Turki dan Spanyol!

Konglomerat Indonesia lainnya yang memiliki klub Inggris adalah Wandi Wanandi dan Likito Wanandi melalui perusahaan santine group mereka memiliki saham di klub kasta ke-4 Liga Inggris bernama Tranmere Rovers.

Mereka sudah memiliki saham di Tranmere Rovers sejak 2019 namun tak disebutkan secara pasti berapa persen saham yang dimiliki oleh Santini Group keberadaan Santini group dirasa mampu membantu klub menjelajah ketatnya pasar Asia.

Dengan membawa slogan lebih dari klub sepak bola Lukito Wanandi perwakilan dari Santini grup akan menduduki jabatan sebagai board of the company setelah diakuisi oleh dua bersaudara ini.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA! TGIPF Beri Angin Segar Untuk Liga 1, Beberkan Kelanjutan Kompetisi Musim Ini!

Prestasi klub memang belum begitu terlihat namun mereka sukses memboyong aparel lokal yakni Mills untuk menjadi pemasok utama jersey bagi klub yang berjuluk super white Army tersebut.***

Berita Seputar Liga Inggris bisa KLIK DISINI

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: YouTube Starting Eleven


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah