Jemaah Thoriqoh Shiddiqiyyah Santuni Anak Yatim, Ini Keistimewaannya

- 1 April 2023, 20:45 WIB
Ketua Orshid Jemaah Thoriqoh Shiddiqiyyah Kota/Kab Tasikmalaya, Dedi Nurendi S.Kom menyerahkan santunan kepada anak yatim dan piatu Sabtu 1April 2023./Edi Mulyana/Priangantimurnews/PRMN
Ketua Orshid Jemaah Thoriqoh Shiddiqiyyah Kota/Kab Tasikmalaya, Dedi Nurendi S.Kom menyerahkan santunan kepada anak yatim dan piatu Sabtu 1April 2023./Edi Mulyana/Priangantimurnews/PRMN /

PRIANGANTIMURNEWS - Setiap tanggal 9-10 bulan Ramadan Jemaah Shiddiqiyyah secara serentak di seluruh plosok Indonesia termasuk di Kota/Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan buka bersama dan menyantuni Anak Yatim.

Selain menyantuni Anak Yatim dan buka bersama juga dalam rangka tasyakur nikmat kemerdekaan bangsa Indonesia yang jatoh pada tanggal 9 Syahrul Ramadan.

Jemaah Shiddiqiyyah juga mensyukuri berdirinya negara kesatuan bangsa Indonesia ke 80 yang jatuh pada 10 Syahrul Ramadan 1444 Hijriah.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Ramadhan! Yana Hendaryan yang Hijrah dari Karyawan Leasing Kini Menjadi Pengusaha Martabak!

Ketua Orshid Kota Tasikmalaya, Dedi Nurendi S.Kom mengatakan kegiatan tasyakur dilaksanakan di Jami'Atul Mudzakirin Thoriqoh Shiddiqiyyah di Perumahan Jati Resik Blok A15 Sukarindik Indihiang Kota Tasikmalaya Jawa Barat.

Manfaat serta keajaiban menyantuni anak yatim memberikan sebagian harta kita kepada orang lain sudah di anjurkan dalam Islam.
 
Setiap yang bersedekah pasti  mendapat pahala melimpah. Salah satu bentuk sedekah yang dianjurkan adalah dengan memberi santunan kepada para anak yatim dan piatu.

Islam sangat mengerti kondisi yatim piatu. Dalam banyak tempat di Al Qur’an dan Sunnah, Allah dan Rasulnya sangat menganjurkan untuk menyayangi para anak yatim. 

Baca Juga: Ahmad Dhani Menyodorkan Syarat Jika Once Tetap Ingin Menyanyikan Lagu Dewa 19! Kuasa Hukum Ungkap Begini

Setidaknya terdapat 23 kali anak yatim disebutkan dalam Al Qur’an. Menunjukkan betapa pentingnya memoerdulikan kelangsungan hidup mereka.

Surga dijanjikan untuk mereka yang bersedia menjadi orang tua asuh bagi para yatim yang malang. 

"Dalam ajaran Islam yang baru ada 10 manfaat jika kita selaku umat muslim menyantuni anak yatim," kata Ketua Orshid Kota Tasikmalaya, Dedi Nurendi S.Kom.

Baca Juga: Yuk Simak Tips Agar Tetap Semangat dan Bugar Saat Menjalankan Ibadah Puasa


1. Menyantuni anak yatim untuk harta yang berkah.

2. Hartanya akan diganti oleh Allah SWT.

3. Menyantuni anak yatim membuat kita termasuk orang yang bertaqwa.

4. Ditempatkan di dekat Rasulullah SAW.

5. Tidak termasuk golongan yang ingkar atas hari pembalasan.

6. Para penyantun anak yatim akan dinaungi Allah SWT.

7. Meredakan murka Allah SWT.

8. Didoakan Malaikat.

9. Surga dijanjikan saat menyantuni anak yatim.

10. Melembutkan hati yang keras, surga dijanjikan saat menyantuni anak yatim.

Baca Juga: Mengejutkan! Ternyata Pelatih Fisik Persija Jakarta Paul Keenan Sudah Membaca Strategi Luis Milla

Mencintai Anak Yatim, Mencintai Surga 

1. Menyantuni anak yatim untuk harta yang berkah manfaat menyantuni anak yatim.

Sedekah atau donasi yang diberikan kepada anak yatim di panti asuhan tidak akan membuat harta berkurang. 

Sebaliknya, sedekah itu akan membuka pintu rezeki lain yang bisa membuat harta semakin bertambah. 

Apalagi, Allah dalam Alquran surat Saba ayat 39 menjelaskan bahwa dia adalah sebaik-baiknya pemberi rezeki.

2. Hartanya akan diganti oleh Allah SWT. Allah gantikan harta saat menyantuni anak yatim

Orang yang menafkahkan hartanya dalam ketaatan, akan diganti oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Hal ini berarti termasuk orang-orang yang menafkahkan hartanya untuk para yatim piatu.

“Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki nya di antara hamba-hambanya dan menyempitkan bagi siapa yang dikehendakinya,” ujarnya.

Baca Juga: Alhamdulillah, Para Guru Muslim di Berlin Kini Sudah Bebas Kenakan Hijab!

Barang apa saja yang kamu nafkahkan terhadap anak yatim, maka Allah akan menggantinya dan dialah pemberi rezki yang sebaik-baiknya (QS. Saba’: 39).

3. Menyantuni anak yatim membuat kita termasuk orang yang bertaqwa. 

Orang yang menafkahkan hartanya dalam waktu lapang maupun sempit, maka hal ini bisa juga menafkahkan hartanya untuk para yatim, termasuk orang-orang yang bertakwa.

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnyya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, yaitu orang-orang yang menafkahkan sebagian hartanya, baik diwaktu lapang maupun sempit.

Orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (Q.S. Ali-Imron : 133-134 )

4. Ditempatkan di dekat Rasulullah SAW

Muhammad shallahu ‘alaihi wassalam adalah teladan bagi semua umat muslim. 

Kehadiran beliau di dunia ini menjadi penyelamat manusia dari gelapnya kesyirikan dan kejahiliyahan. 

Sifatnya yang begitu karim, perkataannya yang begitu hasan, dan perilakunya yang begitu suci membuat setiap muslim rindu berdekatan dengan beliau, kenal dekat dengan kekasih Allah ta’ala tersebut.

Tentunya tidak semua muslim mendapatkan kedekatan ekslusif dengan Rasul shallallahu ‘alaihissalam di surga kelak.

Baca Juga: Ini delapan Tips agar Jualan Online Laris Manis di Bulan Ramadhan

Umatnya yang sangat peduli kepada yatimlah yang mendapatkan golden tiket tersebut. Hal ini jelas sekali beliau ucapkan melalui lisannya yang mulia.

“Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga,” ujarnya.

Lalu beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkannya sedikit. (HR Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d).

Betapa dekatnya telunjuk dan jari tengah. Sebuah kabar gembira yang harusnya disambut dengan antusiasme tinggi oleh umatnya yang beriman kepada risalah beliau. 

Di manakah kedudukan Nabi di surga kelak? Tentunya beliau mendapatkan tempat tertinggi yang telah dijanjikan oleh Allah. 

Jika beliau berada di tempat tertinggi, tentunya orang orang yang terdekatnya pun berada di tempat yang sama tingginya dengan beliau.

5. Tidak termasuk golongan yang ingkar atas hari pembalasan.

Orang orang yang bersedekah kepada yatim piatu tidak termasuk orang yang mendustakan atau mengingkari adanya hari pembalasan. 

Dalam surat Al-Mauun, disebutkan bahwa salah satu orang yang mendutakan hari pembalasan adalah mereka yang menghardik para yatim.

Tahukah kamu orang yang mendustakan hari pembalasan? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. 

Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya. Orang orang yang berbuat riya’  dan enggan menolong dengan barang berguna (QS. Al Maa’uun: 1-7).

Baca Juga: Trending April Mop! Ternyata Begini Sejarah dan Tradisinya yang Wajib Kamu Tahu

6. Para penyantun anak yatim akan dinaungi Allah SWT.

Orang yang bersedekah dengan sembunyi sembunyi, berarti hal ini juga bisa termasuk bersedekah untuk anak anak yatim, akan menjadi salah satu manusia yang dinaungi Allah Subhanahu Wa’ Ta’ala di hari kiamat nanti.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

Ada tujuh golongan orang yang akan diberi naungan oleh Allah pada hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan dar nya. 

Seorang pemimpin yang adil. Seorang pemuda yang tumbuh dalam ketaatan beribadah kepada Allah ‘azza wa jalla. Lelaki yang hatinya bergantung di masjid-masjid. 

Dua orang lelaki yang saling mencintai karena Allah, mereka berdua bertemu dan berpisah karena nya. Seorang lelaki yang diajak oleh seorang perempuan yang memiliki kedudukan dan kecantikan lalu dia berkata,.aku takut kepada Allah.

Seorang lelaki yang bersedekah dengan sembunyi sembunyi, sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya. Seorang lelaki yang mengingat Allah dalam kesendirian lalu mengalirlah air matanya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Sahur di Rumah Orang, Baim Wong Panen Pujian

7. Meredakan murka Allah SWT orang yang bersedekah diam diam, dalam hal ini juga bisa bersedekah kepada anak yatim,dapat meredakan murka Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Dari Mu’awiyah bin Haidah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya sedekah secara rahasia bisa meredam murka Rabb Allah tabaroka wa ta’ala.” (HR. ath-Thabrani dalam al-Kabir, lihat Shahih at-Targhib 1/532.

8. Didoakan Malaikat

Malaikat akan mendoakan orang yang senang bersedekah untuk mendapatkan ganti dan memperoleh keberkahan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan doa malaikat adalah salah satu doa yang mustajab.

Hal ini telah dijelaskan dalam salah satu hadits:

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, 

“Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak rajin memberi nafkah pada keluarga. Malaikat yang lain berdoa, Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah memberi nafkah (HR. Bukhari no. 1442 dan Muslim no. 1010)

9. Surga dijanjikan saat menyantuni anak yatim.

Sebagai seorang muslim, kita mengimani ada kehidupan setelah kematian. Ada peradilan dan pertanggung jawaban amal di akhirat kelak. Kita percaya bahwa kehidupan yang abadi menanti.

Abadi dalam kebahagiaan ataukah abadi dalam kesengsaraan, kita yang memilihnya.

Begitu besarnya keinginan seorang muslim masuk surga maka jalan jalan ke surga pun diperkenalkan sangat luas oleh RasulNya. 

Jalan terbaiknya adalah dengan menyantuni para yatim. Rasulullah shallahu ‘alaihi wassalam bersabda.

“Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni (HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas).

Manusia memang tidak pernah luput dari dosa. Untungnya kebanyakan khilaf masih sangat mungkin diampuni oleh Allah ta’ala. Dengan banyak banyak bertaubat baik selagi hidup di dunia dan sering memberi makan anak yatim maka impian hidup di surga dengan segala keberlimpahannya bisa diraih.

10. Melembutkan hati yang keras, surga dijanjikan saat menyantuni anak yatim.

Berapa kali kita menangis saat Al Qur’an dibacakan? Seberapa sering kita bisa menerima nasehat yang bertentangan dengan hawa nafsu kita? 

Kapan terakhir kita mampu menghadirkan khusyuk dalam sholat? Jika beberapa hal tadi sulit kita lakukan, itulah indikator hati ini sedang keras. Bagaimana melembutkannya?

Menyantuni anak yatim dan memberi makan faqir miskin merupakan kunci melembutkan hati yang keras. 

Cara ini bisa jadi solusi bagi sulitnya kita khusyuk dalam sholat. Dengan menyantuni mereka, hati yang sulit bergetar saat dzikir bisa dilembutkan. Tentunya keimanan kita akan semakin manis dan terasa indah.

Ada seseorang yang mengadu kepada Nabi Muhammad tentang kerasnya hati. Nabi menjawab: Silahkan beri makan orang miskin dan usap kepala anak yatim (Ibnu Hajar Al-Asqalani).

Mencintai yatim, mencintai surga kita tahu tidak mungkin bagi kita memelihara begitu banyak yatim di rumah kita. Kita membutuhkan kerja sama dengan muslim lainnya untuk mensejahterakan para yatim yang membutuhkan kasih sayang dan dukungan finansial.***

 

 

 

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x