Hamas menyampaikan kepada Dunia bahwa rencana Israel tersebut adalah upaya untuk menjebak dan membantai warga sipil Palestina.
Osama Hamdan, seorang petinggi Hamas yang tengah berada di Lebanon menuduh Israel melakukan strategi yang disengaja.
Mereka mencoba untuk memikat warga sipil Gaza untuk pindah ke Selatan. Kemudian IDF akan menjebak, mengepung, dan membunuh mereka semua disana.
“Sudah jelas bahwa klaim pendudukan mengenai keberadaan daerah aman di selatan Jalur Gaza, dan seruan terus-menerus agar warga pergi ke sana," papar Hamdan.
Baca Juga: Surat Cinta Tawanan Israel untuk Hamas: Saya akan Selamanya menjadi Tahanan Rasa Syukur
"Itu adalah rencana dan jebakan terencana untuk melakukan lebih banyak pembantaian terhadap warga sipil tak bersenjata dan pengungsi (Gaza Utara) di selatan,” tambahnya.
IDF memerintahkan warga Palestina untuk mengevaluasi beberapa daerah di dalam dan sekitar kota Khan Younis.
Dengan memasang peta yang menyoroti tempat perlindungan yang harus mereka datangi di sebelah barat Khan Younis dan ke bagian selatan menuju Gerbang Rafah, perbatasan dengan Mesir.
Namun banyak warga mengatakan daerah-daerah yang diperintahkan untuk mereka datangi justru juga diserang.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Tanggapi Soal Produk Terafiliasi Israel: Harus Ada Penjelasan dari Pihak Terkait