PRIANGANTIMURNEWS- Berwisata dengan nuansa pemandangan yang indah seperti pegunungan, laut atau kuliner itu sudah hal biasa. Tetapi mengunjungi objek wisata dengan nuansa mistis ini baru luar biasa.
Bagi kalian yang memiliki nyali, di Jawa Barat ada beberapa objek wisata dengan nuansa mistis yang begitu kental sehingga memicu adrenalin para wisatawan.
Selain itu, objek wisata dengan nuansa mistis juga membuat bulu kuduk berdiri, namun hal itu merupakan daya tarik tersendiri dan menambah pengalaman dalam berpergian.
Memang belakangan ini objek wisata mistis sedang disukai oleh orang-orang yang ingin adu nyali.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar, mengatakan ada sejumlah objek wisata bergenre horor yang mulai diminati wisatawan belakangan ini.
Beberapa objek wisata horor tersebut dipenuhi dengan cerita mistis yang membuat wisatawan kian penasaran untuk uji nyali.
Dia menegaskan, bahwa Provinsi Jawa Barat tidak hanya dikaruniai wisata alam yang cantik dan eksotis tetapi banyak objek wisata yang memang memiliki cerita mistis tersendiri.
Baca Juga: Lirik lagu 17 Agustus yang Penuh Semangat dan Banyak Makna
Inilah objek wisata dengan nuansa mistis ada juga yang dijadikan lokasi film horor terkenal, jembatan hingga gua, yang membuat para wisatawan penasaran untuk mengunjungi, tapi hanya mereka yang memiliki nyali.
Inilah daftar lima objek wisata yang bernuansa horor yang paling populer di Jawa Barat.
1. Rumah Pengabdi Setan
Objek wisata horor ini berada di Kabupaten Bandung, lokasi ini semakin dikenal oleh publik setelah menjadi lokasi syuting Film Pengabdi Setan, garapan sutradara Joko Anwar.
Di lokasi Rumah Pengabdi Setan, wisatawan disuguhi nuansa yang membuat bulu kuduk berdiri juga membuat ciut nyali. Karena memang tempat ini bukan tempat untuk wisatawan berselfie.
Ketika wisatawan datang ke Rumah Pengabdi Setan, akan disambut kuburan di halaman depan dan bukanlah taman yang indah, tetapi nuansa horor yang semakin kentara dan membuat bulu kuduk merinding.
Baca Juga: Inilah Sejarah Singkat, Makna dan Lirik Lagu 17 Agustus 1945, Untuk Memperingati HUT RI ke 77
Salah seorang wisatawan Tanti Dewi bersama lima orang temannya saat berkunjung ke Rumah Pengabdi Setan menceritakan betapa horornya dari pas masuk ke halaman rumah tersebut.
Dan semakin horor lagi saat masuk ke dalam Rumah Pengabdi Setan, memang berwisata ke tempat ini harus memiliki nyali karena nuansa mistisnya sangat begitu terasa.
"Begitu sampai ke lokasi, langsung terasa banget aura mistisnya. Semakin horor ketika kita masuk ke dalam rumahnya. Apalagi pas di kamar Ibu. Itu serem banget. Tapi seru sih, berwisata sekaligus uji nyali," kata Tanti Dewi.
Dia juga menyarankan bagi wisatawan yang akan datang ke Rumah Pengabdi Setan untuk tidak sendirian, karena memang nuansa mistisnya sangat begitu terasa.
"Kalau datang ke Rumah Pengabdi Setan, jangan sendirian lebih baik bersama teman atau ramai-ramai kesannya, aslinya serem banget," tutur Tanti.
Rumah Pengabdi Setan ini terletak di lahan milik PTPN VIII, tepatnya di Kampung Kertamanah, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Tiket masuk Rp10.000 per orang dan obyek wisata Rumah Pengabdi Setan buka 24 jam, jadi para wisatawan bisa datang kapan saja.
Rumah Pengabdi Setan merupakan rumah tua yang sudah tidak lagi dihuni, dan merupakan bekas rumah dinas pimpinan perkebunan teh yang saat ini menjadi PTPN VIII.
Baca Juga: Inilah Sejarah Singkat, Makna dan Lirik Lagu 17 Agustus 1945, Untuk Memperingati HUT RI ke 77
2. Kamar 308
Objek wisata dengan nuansa mistis ialah Kamar 308 Samudra Beach Hotel, Kabupaten Sukabumi.
Objek wisata Kamar 308 Samudra Beach juga pernah diangkat ke layar lebar, 308 adalah film horor Indonesia yang dirilis pada tanggal 5 Juni 2013, disutradarai Jose Poernomo dan dibintangi oleh Shandy Aulia dan Denny Sumargo.
Hotel Inna Samudra merupakan tempat wisata tersembunyi di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kamar 308 tersebut selalu menarik perhatian para wisatawan lokal maupun mancanegara, terutama mereka yang senang dengan hal-hal mistis.
Di dalam hotel Inna Samudra ini terdapat satu kamar yang spesial dan tidak diperbolehkan disewa untuk orang biasa.
Hanya, wisatawan yang menginap di Hotel megah tersebut, bisa mengunjungi Kamar 308 dengan di pandu oleh petugas dari pihak hotel.
Walaupun diselimuti aura mistis sangat membuat merinding bulu kuduk, kamar 308 selalu dikunjungi turis lokal dan mancanegara.
3. Gua Sunyaragi
Gua Mistis Gua Sunyaragi berada di Desa Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
Terkait gua ini ada mitos yang beredar di kalangan masyarakat bahwa dilarang menyentuh bagian tertentu dari Gua Sunyaragi. bagi wisatawan yang belum memiliki pacar, dikarenakan bila disentuh bisa semakin menyebabkan sulit mendapatkan jodoh.
Objek wisata gua Sunyaragi merupakan bangunan cagar budaya dan lebih mirip dengan candi yang disusun dari batu-batu karang.
Gua Sunyaragi dibangun oleh cicit Sunan Gunung Jati sekitar abad ke-16, yaitu Pangeran Mas Zainul Arifin.
Dulunya kompleks goa Sunyaragi dikelilingi danau penampungan air dan pohon Jati, hanya saja saat ini danau tersebut sudah mengering.
Harga tiket masuk Gua Sunyaragi untuk umum adalah Rp15 ribu sementara untuk kalangan pelajar Rp10 ribu.
Objek Wisata Gua Sunyaragi buka hingga pukul 16.00 WIB secara umum, namun juga terbuka 24 jam bagi mereka yang ingin bertawasul, atau menenangkan pikiran.
Baca Juga: Benjamin Mora BATAL Ke Persib! Tekad Ciro Alves Di Laga Selanjutnya, I Made Wirawan Berhasil Mencatatkan Rekor
4. Goa Miring
Gua Miring berada di area cagar alam Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.
Ada sebuah batu yang menyerupai seperti pocong, kuntilanak serta batu tulang tengkorak dan itu merupakan keunikan dalam Goa Miring.
Dan itu merupakan sebuah stalaktit di Gua Parat yang menggantung di bagian atas dan tampak seperti hantu tersebut.
Gua miring merupakan goa tembusan, sering disebut miring karena untuk menembus gua ini pengunjung harus memiringkan badan.
Baca Juga: Ketum PSSI Konfirmasi Isu 1 Dari 6 Stadion Batal Jadi Venue Piala Dunia U-20, JIS Jadi Alternatif
5. Jembatan Cirahong
Jembatan Cirahong yang terletak di perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis begitu membentang diatas sungai Citanduy.
Jembatan ini menyimpan sejumlah kisah mistis, salah satu kisah mistis harus adanya tumbal sepasang pengantin dan pasangan yang baru menikah tersebut dikubur hidup-hidup di beton penyangga jembatan.
Konon katanya pasangan pengantin itu diculik lalu diikat, dan keduanya kemudian dilempar hidup hidup serta dikubur bersama campuran beton.
Berdasarkan catatan Dinas Binamarga Provinsi Jawa Barat, jembatan Cirahong adalah jembatan yang menghubungkan wilayah Desa Panyingkiran di Kabupaten Ciamis dengan Kecamatan Manonjaya di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga: Bertemu Lawan Kuat!! Prediksi Final AFC Cup 2022 zona Asean Kuala Lumpur City vs PSM Makassar
Jembatan Cirahong adalah jalur alternatif dari Tasikmalaya menuju Ciamis lewat Manonjaya dan sebaliknya.
Beralamat di Jalan Raya Cirahong, Margaluyu, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat 46197.
Jembatan Cirahong memiliki bentang panjang total 202 meter dan berada di ketinggian 66 meter di atas Sungai Citanduy yang bermuara ke Laut Kidul dan ditopang penyangga beton setinggi 46 meter.
Jembatan dengan nomor registrasi BH 1290 ini berada di sebelah timur Stasiun Manonjaya yang berada di wilayah kerja PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung.
Dengan menggunakan konstruksi baja yang banyak dan cukup rapat, Cirahong satu-satunya jembatan kereta api peninggalan Belanda di Kabupaten Ciamis.***