Gawat Nih, Pengguna Narkoba Jabar Paling Tinggi, Kelompok Milenial Paling Rentan

- 2 April 2021, 11:05 WIB
Ilustrasi narkoba.
Ilustrasi narkoba. /Pixabay

PRIANGANTIMURNEWS – Provinsi Jawa Barat merupakan daerah tertinggi pengguna narkoba selama masa pandemi Covid 19.

Hal itu sesuai dengan data yang disampaikan Badan Narkotika Nasional (BNN). Bahwa Jawa Barat sebagai provinsi pengguna narkoba paling tinggi ketimbang provinsi lain. Terbukti penangkapan pengguna narkoba di Jabar paling banyak dari daerah lain.


Dikutip priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat, Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan Kementerian Komunikasi dan Informatika Bambang Gunawan menilai kelompok milenial dan remaja memang merupakan kelompok paling rentan menjadi  penyalahguna narkoba. 

Baca Juga: Layanan dan Fitur Microsoft 365 Berada Dalam Masalah, Microsoft Gegas Menyelidikinya


Kelompok ini, menurutnya paling rentan terpengaruh oleh berbagai hal negatif, termasuk pengaruh narkoba yang hanya akan merusak generasi bangsa. 


“Kami (Kominfo) membantu BNN dalam penanganan penyalahgunaan narkoba. Kalau BNN dari sisi penindakan, kami membantu dari sisi pencegahan lewat sosialisasi bahaya narkoba. Salah satunya melalui agenda Bela Negara yang salah satu bentuknya adalah mendorong generasi muda untuk aktif berkarya,” ujar Gunawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat 2 April 2021.


Gunawan melanjutkan, apabila anak muda disibukkan dengan kegiatan-kegiatan positif, seperti ngevlog, menciptakan konten-konten kreatif, atau kegiatan sejenisnya, secara otomatis akan menjauhkan mereka dari keinginan mencoba-coba narkoba. 

Baca Juga: Erling Haaland dan Ayahnya Tiba di Barcelona dan Bertemu Joan Laporta


Kominfo juga berupaya menciptakan kegiatan-kegiatan secara massal untuk menggugah rasa Bela Negara di kalangan muda serta bahaya narkoba.


Menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila ke anak muda, menurut Gunawan cara paling mudahnya adalah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi agar anak muda tertarik. 


“Meskipun di tengah pandemi, seharusnya tidak membuat kita berhenti berkreasi dan berinovasi. Anak-anak muda yang gabut, kita coba ajak untuk berkegiatan. Misalnya memanfaatkan dunia digital untuk mencari rezeki, menciptakan konten-konten kreatif lewat berbagai aplikasi, dan lain-lain,” ujarnya. 

Baca Juga: Satgas Saber Pungli Akan Babat Habis Pungutan Liar, Komjen Agung Budi: Laporkan Bila Ada Pungli di Pelayaran d


Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengajak tokoh agama untuk turut mencegah penyalahgunaan narkoba di Jabar.


Menurut Uu, dengan keterlibatan tokoh agama, kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba akan meningkat. Melalui dakwahnya, tokoh agama diharapkan mengetuk hati masyarakat untuk menjauhi narkoba. 


"Kalau melibatkan para ulama, kiai, ustaz yang ada di daerah-daerah, masyarakat bisa terketuk hatinya untuk menjauhi narkoba," kata Uu saat mendampingi Kepala BNN RI dan Menteri PDTT RI dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Cianjur, Selasa 23 Maret 2021 lalu.

Baca Juga: Bocah 8 Tahun Tenggelam di Sungai Cikembulan, Tim SAR Gabungan Masih Lakukan Pencarian Korban


Selain itu, Uu juga mengajak masyarakat Jabar untuk sama-sama memerangi narkoba. Salah satunya dengan menyosialisasikan bahaya narkoba di lingkungannya. 


"Mari kita bersama-sama. Urusan narkoba bukan hanya tanggung jawab pemerintah, bukan tanggung jawab BNN, tapi tanggung jawab bersama," ucapnya.


Kepala BNN RI Irjen Pol Petrus Golose menyatakan, pihaknya bertekad menjadikan Indonesia bersih dari narkoba. Ia pun mendorong semua pihak untuk sama-sama mencegah penyalahgunaan narkoba. 


"Setelah dilantik, saya mencanangkan 'war of drugs' menuju Indonesia Bersinar (Bersih dari Narkoba). Bagaimana mewujudkan Indonesia bersinar? Dimulai dari desa-desa," katanya.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Jumat, 2 April 2021 Ragam Indonesia, Jejak Anak Negeri, Opera Van Java


Menurut Petrus, tantangan saat ini adalah munculnya zat-zat baru yang belum terdaftar, tapi memiliki punya efek psikoaktif seperti obat-obat terlarang pada umumnya.


"Maka program dari BNN untuk menyelamatkan generasi muda bisa dilakukan bersama antar kementerian/lembaga," ucapnya.


Oleh karena itu, BNN RI pun menggagas program Desa Bersinar. Program itu menjadi salah satu upaya mewujudkan Indonesia Bersinar, dan berkolaborasi dengan kementerian/lembaga, serta pemerintah daerah.***(Novianti Nurulliah/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah