Network
PRIANGANTIMURNEWS - Masih seputar kasus pembunuhuan ibu dan anak di Subang, tanggal 19 itu memang hal yang sangat krusial. Waktu itu sedang berlangsung pemakaman kedua korban Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu, juga diketahui bahwa siang banpol masuk ke dalam TKP.
Sebagaimana dilansir priangantimurnews.com dari Youtube Fredy Sudaryanto Sport, dan di sana tidak ada penjagaan polisi sorenya juga ada orang tahu beberapa orang sipil yang masuk atau juga polisi yang juga masuk ke dalam TKP.
Memang sudah dijaga ada police line, kita tidak ketahui apakah perintahnya mau perintah dari penyidik atau bukan.
Baca Juga: Dapat Saweran 1 Miliar! Reza Arab Buka Suara, Usai Doni Salmanan Ditetapkan Jadi Tersangka
Karena memang ada beberapa orang yang masuk ke dalam TKP pada sore harinya yaitu ada Pak Mulyana kemudian ada Pak Yosep.
Kemudian ada yang diam dekat TKP Kan depan halaman itu masuk TKP juga di sana juga ada Pak Arif.
Kemudian pagi-pagi Yoris juga ada di sana, itu tanggal 19 memang satu hari pasca kejadian yang satu hari sangat krusial sebenarnya.
Sangat disayangkan sekali penjagaannya tidak begitu ketatnya sehingga banpol bisa masuk begitu saja.
Baca Juga: Jejak Digital Revand Narya Jadi Barang Bukti, Artis yang Ikut Terseret Kasus Binary Option
Kalau bisa bicara masalah banpol PP seperti apa sih yang sebenarnya, harus memang kita ini bertanya-tanya banpol itu seperti apa sih sebenarnya.
Kenyataannya seperti apa gitu, Kombes Pol Pak Erdi Adrimurlan Chaniago mantan Kabid humas Polda Jabar mengatakan tidak ada keterlibatan banpol dalam kasus ini. Katanya demikian tidak ada ketil keterlibatan itupun harus menjadikan suatu tanda tanya.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan tidak ada keterlibatan di sini, sementara kita juga tidak mendengar adanya banpol pernah diperiksa apa belum.
Kita tidak tahu itu hanya biasanya penyidik yang tahu apakah banpol ini pernah diperiksa apa tidak oleh pihak Kepolisian.
Tentunya juga pihak kepolisian tidak kalaupun seakan sudah diperiksa tidak akan memberikan informasi kepada media.
Kalau yang jelas Itu kan hak penyidik seperti itu tidak perlu harus diceritakan ke masyarakat kepada media walaupun sebenarnya media juga penemuannya berharap adanya keterangan dari pihak kepolisian tentang banpol ini.
Apakah sudah diperiksa apa belum kemudian kelanjutan bagaimana padahal secara ini sudah mulai melewati garis TKP dan garis TKP police line.
Melewati revolusi lain kemudian apapun yang disuruh siapapun yang menyuruh itu harusnya memang sekelas banpol itu.
Baca Juga: Demi Kalahkan Persebaya! Persib Bandung Kedatangan Dua Pilar Baru Lagi di Pekan 31 Liga 1 2021-2022
Katakanlah mereka berkecimpung di polisi selama sementara memang itu banpol, mereka berkecimpung di kehidupan kepolisian sebenarnya.
Selain itu kalau yang jelas yang menyuruhnya kalaupun dari pihak kepolisian ini sebenarnya akan, sudah menyalahi.
Yang menyuruhnya polisi masuk ke dalam TKP ini sudah jelas-jelas hal yang sangat disayangkan aja. Sebenarnya dari pihak kepolisian bisa menyuruh warga sipil banpol warga sipil untuk bisa masuk ke dalam TKP yang sudah di police line.
Danu yang sudah standby di sekolah SMA didatangi kemudian serta-merta waktu itu, Danu diminta untuk ikut bantu membersihkan bak mandi.
Baca Juga: KASUS AFFILIATOR TRADING: Giliran Sosok Hamzah Pro dan Raden Mas Ade Menjadi Sorotan
Karena memang kata Danu katanya melihat pertama adalah polisi yang kesininya disinyalir adalah banpol yang diklarifikasi oleh Pak Kades kita.
Sekarang yang jadi pertanyaannya adalah saat masuk ke dalam rumah banpol sudah membawa kunci.
Mungkin kunci itu disita oleh pihak kepolisian pada hari pertama tanggal 18 bisa jadi seperti itu yang jelas jawabnya tidak tahu kunci dari mana itu dapatnya.
Apakah memang hasil daripada sitaan tanggal 18 kuncinya disimpan di Polsek kita tidak tahu. Darimana asalnya kunci itu kemudian dibukalah pintunya dan masuklah dalam ke dalam kemudian Danu juga masuk ke dalam mengikuti banpol dan diminta untuk membantu menguras bak.
Danu yang memang orangnya Gesit dan orangnya memang kalau disuruh-suruh itu mau aja sehingga dia mungkin pada saat diperintahkan oleh yang bersangkutan yang disinyalir polisi.
Baca Juga: Gempa Sukabumi Mag 5,5 Dirasakan hingga ke Pangandaran
Danu masuk kedalam bak mandi tersebut, kita tidak tahu apakah bak mandi itu airnya penuh atau kosong atau setengah.
Karena kalau tidak salah ini merupakan lanjutan dari hari pertama Apakah memang ada kebiasaan atau mungkin bisa saja pada saat bak mandi itu hari-hari pertama kemudian diperas dipenuhkan atau di sudah dikuras.
Kemudian hari kedua mungkin untuk melanjutkan membersihkan bak mandi walaupun sebenarnya ini juga Jadi pertanyaan buat kita, kenapa lagi untuk menguras bak mandi Apa tujuannya sebenarnya kalau memang itu perintah menguras bak mandi.
Hanya menguras bak mandi ini menjadi pertanyaan untuk apa menguras bak mandi yang jelas itu di TKP.
Baca Juga: Penabrak Bocah Kembar di Pangandaran Ditetapkan Jadi Tersangka, Ancaman Hukuman 6 Tahun Penjara
Kenapa tidak sekalian ngepel lantai kenapa tidak sekalian bersihin mobil BMW kenapa tidak sekalian beres-beres, kenapa yang dilakukan hanya menguras bak mandi.
Ini juga pertanyaan sangat besar yang tidak beralasan belum masuk suatu TKP untuk hanya menguras bak mandi.
Itu kalau misalkan dunia internasional melihat ini gimana kok bisanya menguras bak mandi itu.
Jadi pertanyaan besarnya tidak perlu sebenarnya kalau sudah TKP ya mau airnya penuh mau apa itu jangan dibersihkan buat apa gitu niatnya untuk kebersihan.
Kalau misalkan lihat untuk kebersihan, sekarang aja kemarin rumputnya panjang-panjang harusnya itu dibersihin tuh dipotongin.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Hari ini Rabu, 16 Maret 2022 : Keseharian, Cinta, Kesehatan dan Keuangan
Itu tidak beralasan, apa ya kan ini sudah dilihat pasti oleh pihak penyidik inikan hal yang lanjut sebenarnya hal yang jadinya ini.
Padahal kalau Parman bilang dulu Ini udah masuk kena pasal apa salah satu pasalnya adalah isinya penghilangan barang bukti dia sudah tak siapa tahu kan kita tidak tahu ya masuk ke dalam TKP.
Kita tidak tahu yang tahu kan memang hanya Danu dan banpol, kecurigaan namanya pemikiran itu memang kelebihan kita semua sebenarnya yang kita tidak tahu tujuannya apa gitu tidak jelas.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Hari ini Rabu, 16 Maret 2022 : Cinta, Karir, Kehidupan, dan Kesehatan
Kemudian yang pada saat menguras bak mandi ditemukanlah dua alat yaitu gunting dan cutter dan yang menemukannya waktu dan keadaan memang ada yang ada di bak mandi tersebut.
Kemudian selanjutnya ditaruh di mana juga nanti juga belum tahu.
Apakah hanya memang melakukan bersih-bersih bak mandi kemudian pulang atau bagaimana ataukah pulangnya jam berapa berakhir di sana kegiatan di TKP itu jam berapa.
Nanti ada Danu dan banpol itu dikemudian setelah selesai ini apakah mereka bersamaan keluarnya.
Baca Juga: Anggota Polisi di Polres Tasikmalaya Dipecat dengan Tidak Hormat, Sering Bolos Tanpa Alasan
Keluar dari TKP apakah mereka bersamaan keluar mengunci pintu bersamaan atau tidak bersamaan atau dan duluan yang keluar.
Danau keluar kembali standby di sekolah atau gimana ini yang harus lebih jelas.
Apakah Danu bersamaan keluarnya dari TKP atau Danu keluar duluan dari TKP kemudian baru banpol itu.
Mudah-mudahan cepat terungkap dan satu saja andaikan ada satu yang kira-kira bisa di ambil.
Baca Juga: PARAH! Korban Rugi Triliunan Pemilik Robot Trading Fahrenheit Malah Menghilang!
Kira-kira memang sudah masuk pasal ambil sama penyidik disimpan mungkin kesananya akan merembet dan kena pelakunya.
Demikian kasus pembunuhuan ibu dan anak di Subang, semoga semuanya bisa terungkap tidak ada kejahatan yang sempurna dan tidak ada Kejahatan yang tidak meninggalkan jejak suatu saat itu kita akan muncul dan tidak ada kejahatan yang bisa terus bisa ditutup-tutupi.***
