Cara Membersihakan Kotoran Telinga Basah dan Kering Menurut Dokter THT

- 5 April 2022, 20:00 WIB
Ilustrasi seseorang sedang mengorek telinga
Ilustrasi seseorang sedang mengorek telinga /Instagram @dokter.anak/

 

PRIANGANTIMURNEWS - Kotoran telinga atau dalam istilah medis kita sebut dengan serumen itu adalah memang kondisi normal yang kita miliki untuk semua orang itu semua memiliki kotoran.

Dengan sebenarnya produksi kotoran telinga ini adalah merupakan suatu bentuk proteksi atau perlindungan bagi telinga kita sendiri dimana sebenarnya secara fisiologis kotoran punya ini diproduksi hanya di sepertiga luar dari lubang telinga.

Jadi tidak sampai ke daerah dalam atau mendekati gendang telinga nah serumen atau kotoran telinga ini sendiri sebenarnya adalah sebagai bentuk campuran antara kotoran.

Baca Juga: Berita Persib: Messi Vietnam Gantikan M.Rashid, Resmi Supardi Nasir Hengkang

Kemudian sel kulit yang mati dicampur dengan mungkin lemak ya yang diproduksi oleh kelenjar serumen atau kelenjar minyak yang ada di sepertiga luar telinga kita.

kotoran tersebut biasanya memang secara otomatis sesuai dengan epitel ditelinga itu akan mendorong kotoran Sumut ke arah luar ruang sinyal jadi tidak akan masuk ke dalam ke arah gendang telinga.

Nah serumen ini juga memiliki zat antibakteri antijamur dan juga memiliki bau yang biasanya tidak disenangi oleh serangga jadi juga mencegah supaya serangga-serangga tidak mudah masuk ke dalam telinga kita.

Baca Juga: Diam-Diam Vietnam Ketakutan! Tolak Satu Grup Dengan Timnas U-23 di SEA Games dengan Alasan Tak Logis!!

kotoran telinga ini karena memang produksinya Hanya seperti keluar dari lubang telinga maka dia secara otomatis itu akan keluar dengan pengaruh gerakan rahang kita jadi pada saat kita mengunyah makanan bicara menguap.

Nah otot tersebut akan membantu memudahkan keluarnya kotoran ke lubang telinga kita memang tipe kotoran telinga itu ada 2 jadi memang ada yang tipenya basah ada juga tipe yang kering.

Sebenarnya tidak masalah, seseorang kotoran yang mana Jadi tidak ada yang lebih Superior terhadap yang lain itu memang dipengaruhi oleh faktor genetis biasanya.

Pada penelitian memang dikatakan Biasanya pada orang-orang Asia Timur Asia Tenggara atau di daerah Amerika biasanya kotoran itu lebih kering dibandingkan dengan orang-orang yang ada di Eropa ataupun di daerah Afrika mereka bisa lebih basah.

Baca Juga: Berkat Polesan Shin Tae-yong!! Pemain Berlabel Timnas Jadi Incaran Klub Besar Indonesia

Memang juga dikatakan ada beberapa makanan yang memberi pengaruh terhadap produksi kotoran itu jadi bukan jenis kotoran jadi produksi kotoran yaitu misalnya makanan yang mengandung gluten.

Kemudian Produk susu kafein atau makanan yang manis biasanya juga akan memberikan Efek produksi Constantine akan menjadi lebih banyak selain itu juga orang-orang yang mungkin beraktivitas banyak di luar ruangan,

Untuk saja mungkin lebih terlalu berkeringat sehingga produksi kotoran ternyata di akan menjadi lebih banyak, untuk kotoran yang basah dan kering tadi sebenarnya mungkin untuk cleansing dari telinganya tersebut.

Biasanya mungkin kotoran yang lebih kering lebih mudah untuk keluar dari lubang telinganya namun tetap sebenarnya tidak ada yang terlalu Superior atau lebih unggul antara satu lengkap dengan yang lainnya.

Baca Juga: Mantan Manajer Manchester United Louis Van Gaal Mengungkapkan dia Menderita Kanker Prostat

Memang secara normal kotoran telinga itu akan terdorong keluar dengan sendirinya tapi ada memang beberapa kondisi mungkin tipe kotoran telinga yang lengket atau memang lebih cenderung menumpuk itu sebenarnya tidak masalah.

Tandanya adalah tentu saja karena kita mendengar jalur suara itu masuk ke dalam telinga adalah melewati lubang punya Jadi kalau ada kotoran menumpuk udah tomatis ada gangguan dari pendengaran.

Jadi mungkin suara menjadi terdengar lebih tidak jelas kemudian kalau pada kondisi kotoran telinga yang terlalu penuh terutama biasanya kotoran telinga yang keras ya itu tentu dia akan memberikan Efek penekanan di daerah lubang telinga.

Baca Juga: Ralf Rangnick Mengirim Peringatan ke Dewan Manchester United di Tengah Spekulasi Erik ten Hag

Sementara dirubah sehingga tersebut bagian dalam terutama kulitnya itu di bawah langsung aja curah tulang jadi sangat sensitif dengan tekanan tentu akan memberikan rasa nyeri terhadap orang tersebut.

Selain itu juga adanya keluhan dengung jadi telinga bunyi berdengung itu juga mendapatkan salah satu tanda adanya kotorannya menumpuk dan terakhir yang paling sering adalah misalnya pada saat kemasukan air.

Telinganya atau pada saat setelah berenang biasanya kan memang kalau kondisi telinga yang normal yang sehat tentang telinganya utuh pada saat air masuk itu seharusnya akan keluar lagi karena dia enggak ada jalan yang lain.

Biasanya pada orang-orang yang kotoran telinga yang menumpuk itu akhirnya akan diserap sama si kotoran akhirnya kotorannya tambah mengembang.

Baca Juga: Shin Tae-yong Jenius!! Buat Latihan Tetap Berjalan Lancar, Timnas U-19 Siap Hadapi Kimcheon FC

Jadi udah tunggu seharian malah air tadi nggak bisa keluar itu bisa menjadi salah satu tanda kalau memang ternyata ditelinganya menumpuk kotorannya.

Sebenarnya memang telinga itu tidak perlu kita bersihkan sendiri Karena memang tadi kita sudah memiliki self cleansing jadi dia dengan sendirinya akan mengeluarkan.

Namun kami kalaupun membersihkan telinga boleh hanya sebatas sampai daun telinganya saja atau mungkin memang kadang-kadang sering oleh sisa sabun Atau sisa shampo yang menumpuk di lekukan daun telinga.

Nah itu bisa dibantu dengan ditetesi dengan baby oil untuk membersihkan lekukan-lekukan tersebut memang tidak ada cara yang baik untuk membersihkan telinga sendiri.

Jadi memang anjurannya sebenarnya adalah sebaiknya ke dokter THT sekali enam bulan untuk pembersihan telinga biasanya memang pada saat setelah mandi kadang suka merasa tidak nyaman ditelinga karena basah.

Baca Juga: Terungkap Kasus Subang : Mengejutkan Ada Seorang Saksi Yang Mengenali Pria Yang Ada di Sketsa Tersebut!!!

mungkin bisa dibantu dengan menggunakan handuk yang dibungkus pada jari lalu cukup melakukan lap di daerah daunnya saja jadi tidak perlu sampai mengorek-ngorek sampai ke dalam lubang.

Untuk korek kuping sendiri Memang tidak dianjurkan digunakan untuk membersihkan telinga karena kotoran yang sudah kita ketahui hanya ada produksi seperti keluar dari lubang telinga begitu seseorang memasukkan katenbat.

Tidak bisa keluar lubang telinganya sendiri jadi kadang-kadang ada kotoran di bagian tengah sejak bisa menjadi lebih masuk ke dalam.

Sementara kalau kotoran yang sudah masuk ke dalam makin ke dorong tambah menumpuk biasanya tidak akan bisa keluar dengan sendirinya saja nanti bisa menjadi menyebabkan gangguan pendengaran,

Baca Juga: Fakta Kunyit dan Manfaat Yang Sangat Luar Biasa Ini, Simak Selengkapnya

Atau kondisi organ orang yang mengorek telinga terlalu semangat atau terlalu keras nah itu akan menyebabkan iritasi di diambilnya tersebut dan apabila iritasi ini berulang dan kebetulan ada bakteri yang bisa menyebabkan infeksi dari liang telinganya.

Selain itu juga terlalu sering mengorek-ngorek telinga ya terlalu sering sehingga menyebabkan justru telinga tersebut tidak memiliki proteksi lagi karena kelenjar serumen tadi memiliki efek proteksi.

Yaitu tadi antijamur antibakteri dan serangga nah memang ada beberapa alat yang tersedia yang bisa diperoleh bisa dibeli itu untuk mengorek-ngorek telinga ada yang dari besi.

Kemudian ada yang menggunakan lampu ada yang sekarang canggih dengan kamera Nah itu Sebaiknya tidak dilakukan karena juga ada resiko benda tersebut patah.

Baca Juga: Kisah Misteri Pantai Watu Ulo Berdasarkan Legenda Ajisaka dan Seekor Naga!!

Sehingga ketinggalan dalam lubang telinga atau yang besi bisa malah menyebabkan lecet atau luka di lubang punya itu sendiri beberapa peneliti juga mengatakan bahwa terapi dengan menggunakan Irving ini adalah hanya mitos semata.

Mengapa memang diperlihatkan pada saat lilin tersebut dibakar kemudian dibuka terlihat seperti ada kotoran yang memang ikut keluar bersama lilin yang dibakar tersebut.

Padahal yang diperlihatkan tersebut adalah residu dari sisa pembakaran lilin, American Academy of otolaryngology juga menyatakan bahwa ear candle Ini adalah sebuah tindakan yang tidak aman.

Untuk melakukan pembersihan telinga dan dia tidak terbukti secara ilmiah dapat membantu membersihkan telinga jadi penggunaan ini memang sangat tidak direkomendasikan karena selain memang kotoran yang tidak bersih juga bisa beresiko menyebabkan gendang telinganya jadi robek.

Baca Juga: Buah Yang Bisa Sembuhkan Batuk Salah Satunya Kiwi, Begini Menurut dr. Saddam Ismail

Lalu Bagaimana cara mencegah penumpukan kotoran telinga Jadi sebenarnya memang produksi kotoran itu akan ada terus-menerus selagi kelenjar minyak kelenjar serumen itu ada di telinga kita.

Itu tidak perlu khawatir dengan adanya kotoran telinga Jadi kalau misalnya memang kita memiliki tipe kotoran telinga yang cenderung menumpuk maka sebaiknya memang rutin kontrol ke dokter THT.

Sekali enam bulan untuk membersihkan telinga selain itu juga tentu saja hindari mengorek-ngorek telinga bayi itu menggunakan katenbat atau alat lainnya.

Baca Juga: Derita Aktor Hollywood Bruce Willis, Kena Gangguan Otak Aphasia di Usia Tua

Hanya akan malah mendorong kotoran telinga menjadi lebih dalam sehingga cenderung menjadi menumpuk demikian penjelasan saya mengenai kotoran telinga.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: YouTube VDVC Health


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah