TEKA TEKI DALANG TRAGEDI G30S! Pengakuan Sudisman Eks Gembong PKI Yang Dibungkam!

- 24 September 2022, 12:00 WIB
Potret Sudisman Mantan Gembong PKI
Potret Sudisman Mantan Gembong PKI /Tangkapan Layar Youtube Matahati Pemuda/

PRIANGANTIMURNEWS - Gerakan 30 September atau G30S PKI yang menewaskan enam Jenderal dan satu perwira tinggi militer Angkatan Darat hingga kini masih mengundang kontroversi terutama mengenai dalam dan keterlibatan berbagai tokoh penting dalam operasi.

Nama dirinya luar biasa yang memeriksa dan mengadili keterlibatan berbagai tokoh penting inilah yang melahirkan sebuah peradilan sidang mahkamah militer luar biasa atau Mahmilub untuk mengadili para terdakwa yang diduga terlibat kasus G30S PKI.

Dikutip priangantimurnews.com dari Youtube Matahati Pemuda, Salah satu terdakwa yang bernama Sudisman sebagai anggota politbiro PKI misalnya dalam pengakuannya sudisman mengatakan bahwa sebagai partai politik PKI tidak pernah merencanakan atau dilibatkan dalam peristiwa Gerakan 30 September atau G30S PKI.

Baca Juga: Mengapa Soeharto Tidak Diculik dan Dibunuh Pada Saat G30S PKI? Ini Faktanya!

Bahkan ia sempat meminta maaf atas nama partai Selain itu ternyata Sudisman berencana menggunakan pengadilan Mahkamah Militer luar biasa atau Mahmilub.

kasus G30S PKI dengan tujuan yuk mengutarakan pikiran-pikirannya tentang G30S PKI Bahkan ia dengan sengaja memanfaatkan persidangan Mahmilub ini untuk membersihkan nama Partai Komunis Indonesia atau PPKI.

Namun dalam persidangan Mahmilub kasus G30S PKI terdakwa Sudisman diadakan secara tertutup hal yang terdengar aneh mengingat persidangan persidangan para terdakwa.

Selain terdakwa sudisman diadakan secara terbuka bahkan hingga disiarkan oleh RRI atau Radio Republik Indonesia sebagaimana yang termaktub Sudisman dan statement politiknya menyongsong eksekusi.

Terlepas dari berbagai tujuan sudisman memanfaatkan persidangan Mahmilub yang diadakan secara tertutup inilah beberapa pengakuan mengejutkan Sudisman dengan berbagai alibi tujuannya hingga permintaan maaf Sudisman atas nama PKI.

Baca Juga: PENYIKSAAN MENGERIKAN! Trauma Seumur Hidup Sulemi Mantan Prajurit Cakrabirawa!

Maret 1966 bulan setelah terjadinya operasi G30S PKI atau setelah Mayjen Soeharto menerima mandat Supersemar Partai Komunis Indonesia atau PKI menjadi partai terlarang.

Karena menurut Mayjen Soeharto sebagai penanggungjawab ketertiban dan keamanan nasional pasca peristiwa G30S PKI merupakan dalang satu-satunya dalam peristiwa G30S otomatis pentolan pentolan PKI banyak yang tertangkap.

Bahkan berbagai anggota dan simpatisan PKI banyak yang dihabisi dalam aksi persekusi terbesar dalam sejarah Indonesia dengan dalih pembersihan PKI namun kala itu masih ada beberapa petinggi PKI yang belum tertangkap salah satunya yakni anggota politbiro partai PKI Sudisman.

Sudisman yang terpelajar ini bukan orang baru di PKI setidaknya ia termasuk bagian dari jaringan PKI ilegal bersama Amir Syarifuddin, Maruto Darusman Wikana dan lain sebagainya.

Baca Juga: Dikira Menggebrak Italia Ternyata Degradasi Serie B! Kronologi Como Yang Bermain di Bawah Harapan

Bahkan menurut Sogi dalam orang-orang di persimpangan kiri jalan pada Tahun 1948 setelah kedatangan musuh dan ketika musuh mengambil alih PKI dengan jalan yang lebih radikal Sudisman kala itu juga merupakan salah satu bagian dari kepengurusan PKI.

Setelah tragedi PKI Madiun 1948 PKI berantakan tidak semua anggotanya terbunuh mereka berhasil lolos dari pembersihan dan membangun kembali PKI termasuk Sudisman yang diangkat sebagai sekretaris PKI pada tahun 1950.

Di dalam PKI di bawah kepemimpinan DN Aidit pada tahun 1950 Sudisman dipercaya untuk urusan organisasi sebagai anggota politbiro PKI di luar urusan partai.

Sudisman merupakan anggota parlemen dan Dewan Perwakilan Rakyat gotong royong Majelis Permusyawaratan Rakyat sementara atau DPR GR MPRS.

Baca Juga: Timnas Indonesia Dituntut Bungkam Curacao, Resmi Rodney Goncalves Latih Barito Putera

Namun pada tahun 1965 keadaan politik semakin memanas yang mana melahirkan suatu operasi gerakan 30 September atau G30S PKI yang menghabisi beberapa militer terbaik Indonesia dan Sudisman yang menjabat sebagai anggota politbiro PKI terlibat dalam operasi G30S akibatnya para petinggi PKI termasuk sudisman diburu oleh militer Angkatan Darat.

Seiring berjalannya waktu dalam pelariannya Sudisman masih berfikir Bagaimana caranya memperbaiki PKI meskipun kala itu partai PKI sudah hancur lebur.

Namun niat Sudisman untuk memperbaiki partai harus dikubur dalam-dalam karena pada tanggal 6 Desember 1966 ia tertangkap oleh militer Angkatan Darat di sekitar Tomang yang kini masuk wilayah Jakarta Barat.

Ia sedikit beruntung karena tidak di persekusi tanpa proses pengadilan sedangkan Sukirman dan Lukman dieksekusi tanpa proses hukum akhirnya Sudisman ditahan dalam sel berukuran dua kali tiga meter setidaknya kemudian sudisman mengalami 14 kali pemeriksaan selama tujuh jam.

Baca Juga: Jadwal Persib vs Persija Dimajukan! Umuh Muchtar Siap Berikan Bonus, Luis Milla TIngkatkan Strategi!

Terlepas dari tertangkapnya Sudisman sebagai salah satu petinggi PKI kala itu memang ada petinggi PKI lain khususnya anggota politbiro partai yakni Nyono Paris Pardede Muhammad Munir hingga Oloan Hutapea yang berakhir dieksekusi pada tahun 1968.

Namun tampaknya sudisman tidak tahu persis apa yang terjadi dengan yang lain sehingga bisa dimengerti Jika ia mencoba mengambil tanggungjawab sebagai petinggi PKI para tokoh elit PKI yang tertangkap karena kasus G30S PKI.

Semuanya dihadapkan dalam persidangan mahmilub kasus G30S sudisman memilih menggunakan pengadilan mahmilub untuk menjelaskan sikap PKI.

Menetapkan bahwa terburuk yang pernah melakukan kejahatan-kejahatan menurut harian Angkatan Bersenjata edisi 6 Juli 1967 yang dikenakan terhadap Sudisman dalam sidang Mahmilub yakni mempersiapkan Gestapu PKI dan usaha tertuduh menyusun kembali partai PKI.

Baca Juga: KASUS SUBANG: Mengejutkan! Sidik Jari Yoris Sengaja Dihapus Pelaku Pembunuhan!

Selain itu ia juga tertuduh melakukan kegiatan yang bersifat merongrong usaha pemulihan keamanan dan ketertiban pada bulan Februari Maret April Mei 1966 di daerah Jakarta Raya.

Persidangan Mahmilub kasus G30S terdakwa sudisman ia tidak menyangkal keterlibatannya dalam G30S yang menculik dan membunuh para Jenderal angkatan darat.

Dalam persidangan mahmilub yang berjalan secara tertutup terhadap Sudisman ini dia mengatakan saya sendiri terlibat dalam G30S tetapi PKI sebagai partai ia tidak terlibat dalam G30S.

Menurut Sudisman membela partai merupakan kewajiban kader partai Bahkan ia berkata dengan jelas saya dengan mereka Lukman Sukirman membangun kembali PKI sejak tahun 1951 dari kecil menjadi besar dari berpolitik salah menjadi berpolitik benar dari terisolasi menjadi berperan luas dari Kurang belajar teori menjadi mulai belajar,

Baca Juga: Kejanggalan Sikat Gigi Ferdy Sambo Jadi Bukti Tak Terbantahkan? Barang Bukti Baju PC Dilenyapkan? Ini Faktanya

Teori marxisme leninisme dan karena tidak menguasai teori marxisme leninisme secara konkrit kemudian berakhir terpelanting dalam kegagalan G30S yang membawa kerusakan berat pada PKI,

Waktu terus berputar persidangan kasus G30S terhadap Isman masih terus berjalan hingga ia memberi pengakuan yang mengejutkan bahwa sebagai partai politik PKI tidak pernah merencanakan atau dilibatkan dalam peristiwa Gerakan 30 September.

Gerakan ini merupakan buah dari konflik internal angkatan darat yang dipimpin Letkol Untung dan Brigjen Soepardjo saya pribadi terlibat dalam G30S yang gagal kegagalan ini berarti pula kegagalan saya dalam memimpin PKI sehingga mendorong menjadi unggulnya pihak lawan politik PKI.

Dari berbagai pengakuannya bagi Sudisman sangat jelas G30S adalah kesalahan fatal yang dari sanalah PKI harus ikut-ikutan memikul akibatnya dan untuk semua akibat fatal itu bagi Sudisman seluruh pemimpin PKI harus memikul tanggungjawab kata Sudisman dalam pledoinya.

Baca Juga: Inilah Sosok Dani Van Den Heuvel Kiper Leeds United, Pesaing Cahya Supriyadi di Timnas Indonesia U20

Misalnya kalau pimpinannya baik dan beres seharusnya hal seperti ini tidak terjadi bagi Sudisman gerakan yang tidak melibatkan masyarakyat seluruh pendukung PKI se-indonesia hanyalah sebuah petualangan politik petinggi partai G30S,

Nyatanya menjadi jalan yang justru menghancurkan PKI bahkan data sudisman dalam pengakuannya G30S telah menyebabkan terpencilnya partai dari masyarakyat kalau sudah jauh dari masyarakyat yang harusnya jadi pendukung utama PKI maka Habis sudah PKI.

Menyentuh sebagai satu-satunya petinggi PKI yang masih hidup ia merasa memikul tanggungjawab untuk memperbaiki PKI termasuk mewakili empat kameradnya kata Sudisman.

Dalam persidangan mereka berempat adalah saya dan saya adalah mereka berempat sehingga solidaritas komunis mengharuskan saya untuk meninggalkan sikap saya dengan mereka berempat dan memilih jalan ini.

Baca Juga: JANGAN BUBARKAN PKI! Inilah Alasan Kenapa Presiden Soekarno Menolak Membubarkan PKI!

Selain bertujuan membersihkan nama partai PKI melalui sidang mahmilub dalam pleidonya tentunya akan menjadi dokumen bersejarah Karena itulah sudisman memanfaatkan panggung Mahmilub dengan sebaik mungkin.

Sudisman berencana menggunakan pengadilan Mahkamah Militer luar biasa atau Mahmilub untuk mengutarakan pikiran-pikirannya tentang G30S namun rencana itu gagal.

Pada pengadilan yang berlangsung selama bulan Juli 1967 sebagaimana yang termaktub dalam pleidoinya Sudisman dan statement politiknya menyongsong eksekusi menurut Sudisman sungguh sayang bahwa sidang sidang mahmilub yang mengadili perkara saya ini tidak disiarkan oleh RRI seperti halnya dengan sidang sidang Mahmilub yang lalu.

Sejak mengadili perkara saudara Dr Subandrio hal yang terdengar aneh jika pengakuan Sudisman diadakan secara terbuka kemungkinan akan menghebohkan masyarakat mengingat persidangan terdakwa Sudisman berbeda dengan persidangan para terdakwa lain.

Baca Juga: BURSA TRANSFER TERKINI:Bayern Munchen Rekrut Cristiano Ronaldo Pada 2023, Marcus Rashford OTW Atletico Madrid

Hasil persidangan Mahkamah Militer luar biasa atau Mahmilub kasus G30S terdakwa Sudisman anggota politbiro partai PKI menyatakan bahwa berbagai pengakuan dan pembelaannya dalam Mahmilub merupakan sebuah pembelaan tanpa dasar maupun bukti.

Akhirnya Sudisman anggota politbiro partai PKI dinyatakan bersalah dan diberi vonis hukuman mati tidak lama setelah selesainya sidang Mahmilub pada tahun 1967 akhirnya Sudisman dieksekusi mati.***

Berita Seputar G30S PKI bisa KLIK DISINI

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Youtube Matahati Pemuda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x