MISTERI Perseteruan Antara Yosef dan Yoris Adakah Kaitan dengan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

16 November 2021, 22:15 WIB
Kompilasi Foto: Yoris Amarullah (Yoris Subang), Muhammad Ramdanu alias Danu dan Yosef Hidayah atau dikenal Yosef Subang /

PRIANGANTIMURNEWS – Penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang belum membuahkan hasil apapun.

Tim penyidik dari Polda Jabar mengklaim telah menagntongi nama pelalu pembunuhan. Namun belum bisa menyebutkan siapa orangnya.

Polisi sangat berhati-hati untuk menetapkan siapa tersangkanya dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.

Baca Juga: Kapan Undian Babak Playoff Piala Dunia UEFA? Italia Bergabung dengan Portugal

Namun diketahi bahwa dalam penyelidikan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ada dua kubu yakni kubu Yosef dan kubu Yoris dan Danu yang terus saling menyerang.

Dengan begitu gegara kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut, merenggangkan hubungan antara ayah dan anak yakni Yosef dan Yoris.

Mereka selama penyelidikan, melalui kuasa hukumnya seperti saling melakukan serangan satu sama lain.

Baca Juga: JADWAL SHOLAT Garut, Rabu 17 November 2021 serta Doa Sebelum dan Sesudah Makan

Dengan adanya sikap saling menyerang, saling menjatuhkan tersebut, memunculkan pertanyaan siapa yang berbohong antara Yosef dan Yoris, khususnya soal sosok banpol dan keberadaan mereka di TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subangpada tanggal 19 Agustus 2021.

Saling melempar “serangan” di antara kedua kubu membuat pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak berkutat di antara 3 saksi utama yakni Yosef, Yoris, dan Danu.

Terbentuknya dua kubu antara Yosef dan Yoris dalam pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, dimulai ketika saksi utama Danu, yang juga kerabat korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustikaratu, menyebut soal sosok banpol.

Baca Juga: Manchester United bisa Mengalahkan Chelsea untuk Penandatanganan Kounde

Danu menyatakan bahwa pada tanggal 19 Agustus 2021 pagi, atau sehari setelah kejadian pembunuh ibu dan anak di Subang, dia disuruh sosok banpol masuk ke TKP dan disuruh menguras bak mandi.

Keterangan Danu tersebut direspon oleh kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat bahwa apa yang dilakukan Danu dan banpol dinilai melanggar KUHP pasal 221 karena menerobos TKP yang masih dipasangi garis polisi.

Bahkan, Rohman menilai soal banpol itu hanya rekayasa Danu, karena selama mendampingi pemeriksaan Yosef hingga 15 kali, dari awal tidak pernah muncul tentang sosok banpol di BAP.

Baca Juga: Italia dan Portugal Menghadapi Playoff Piala Dunia yang Sulit

Yoris kemudian memberikan keterangan saat diwawancarai TVOne News bahwa sosok banpol itu benar adanya. Bahkan dia membongkar sosok banpol tersebut bernama Uci dan biasa bekerja di kantor Polsek Jalancagak, Subang.

Bahkan kemudian melalui kuasa hukumnya, Achmad Taufan, mereka menyerang balik bahwa di hari yang sama saat Danu masuk TKP bersama banpol pada tanggal 19 Agustus 2021, Yosef ditemani adiknya Mulyana juga masuk ke TKP pada tanggal 19 Agustus 2021 sore.

Achmad Taufan juga menyebutkan bahwa ada barang yang dibawa Yosef dari TKP.

Sehari kemudian, kubu Yosef melakukan klarifikasi baik oleh Rohman Hidayat maupun oleh Mulyana.

Baca Juga: FAKTA TERBARU Kasus Pembunuhan di Subang, Istri Yoris Didatangi Arwah Amelia Tanya Soal Kucing

Mereka mengatakan bahwa kedatangan mereka ke TKP atas permintaan pihak kepolisian soal kucing milik Amel dan mobil Yaris milik Amel yang tidak terkunci.

Bahkan, menurut Mulyana, saat Yosef dan dirinya berada di TKP bersama pera petugas kepolisian, Yoris juga ada bersama mereka.

Menurut Mulyana dan Rohman Hidayat, barang yang dibawa dari TKP adalah kucing, paket kiriman untuk Amel yang berada di garasi, serta mobil Yaris milik almarhum Amel. Barang-barang tersebut bahkan dibawa oleh Yoris.

Hari ini, Selasa 16 November 2021, giliran kuasa hukum Yoris dan Danu, Achmad Taufan yang melakukan “serangan balik” dengan mengklarifikasi soal keberadaan Yoris di TKP pada tanggal 19 Agustus 2021.

Baca Juga: 5 pemain yang Harus Diwaspadai dalam Pertandingan Menarik Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022


Menurutnya, bahwa pada tanggal 19 Agustus Yoris diminta datang ke Polsek Jalancagak untuk diminta keterangan, hingga selesai jam 4 sore.

“Pada saat selesai diambil keterangan, Yoris diminta untuk iukt ke TKP untuk ambil mobil Yaris milik Amel, yang katanya tidak terkunci,” papar Achmad Taufan.

Achmad Taufan menambahkan, saat itu yang hadir adalah Yosef, Mulyana, Arif keponakan Yosef yang juga seorang polisi.

Sesampainya ke TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, sudah ada pak Rizwan Polsek Jalancagak, dan Kanit Taryono dari Polres Subang.

Baca Juga: MIRIS, Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Diduga Lebih dari Satu Orang, Begini Kronologinya

Yoris diminta mengamankan mobil Yaris milik Amel, karena tidak terkunci dan dikhawatirkan ada yang hilang.

Yoris juga disuruh mengamankan paket milik amel.

“Semua ada di garasi TKP, dan ada petugas bawa kucing Amel dari dalam TKP, dan beberapa saat Pak Yosef akan masuk lewat pintu belakang. Pak Mulyana melarangnya, tapi pak Yosef maksa masuk seperti ingin membawa suatu barang,” ujar Achmad Taufan.

Menurutnya, Yoris sangat yakin Yosef dan Mulyana masuk TKP lewat pintu belakang dan petugas dari pintu depan dengan bawa kucing.

“Bukan cuma kucing yang dibawa keluarTKP, Pak Yosef bawa full golf dan diserahkan kepada Yoris dan Yoris terima saja tanpa kecurigaan apapun,” paparnya.

Baca Juga: Densus 88 Antiteror Amankan Pengurus MUI Pusat dan Ketua Umum PDRI


Keesokan harinya, Yoris menceritakan kepada istrinya, Yanti, dan mereka sepakat berinisiatif menyerahkan full golf tersebut ke pihak kepolisian, yang saat itu diterima Pak Asep dari Polsek Jalancagak.

Menurut Achmad Taufan dari pengakuan Yoris, saat itu tidak ada polisi yang tahu bahwa Yosef masuk ke dalam TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang melalui pintu belakang.

Yoris juga menceritakan kepada pihak keluarga tentang kepergian dia ke TKP bersama Yosef. Yoris menceritakan bahwa sepulang dari TKP, Yosef seperti kesambet karena menyebut-nyebut nama Amel.

Setelah magrib, Yosef dan Yoris datang ke rumah kakanya almarhum Tuti Suhartini yakni wa Lilis, dan mendengar Yosef sakit di kepala dan menyebut-nyebut nama Amel.

Baca Juga: UPDATE: Yosef Kesurupan Setelah Keluar dari TKP Pembunuhan di Subang, Panggil-pangil Nama Amel

Waktu itu Yosef bertanya kepada Yoris soal full golf, namun kemudian keburu diajak Mulyana untuk pergi ke gurunya guna mengobati sakit yang diderita Yosef.

Achmad Taufan juga menceritakan, istri Yoris yakni Yanti, dia pernah menceritakan soal mobil Yaris yang diamankan ke penyidik saat itu yakni Pak Husen, tapi tidak dimasukkan ke BAP.

Menurut keterangannya hal itu dilakukan sebagai kunci jika pak Mulyana mengelak.

Yoris pun menceritakan soal Kanit Taryono yang menyuruhnya untuk mengambil mobil Yaris, kepada Kapolres Subang. Saat itu Kapolres Subang kaget dan syok mendengarnya.

Baca Juga: UPDATE: Yosef Kesurupan Setelah Keluar dari TKP Pembunuhan di Subang, Panggil-pangil Nama Amel


“Kejanggalan menurut kami, kenapa mobil atau barang-barang yang diambil dari TKP diperintahkan diamankan ke Yoris sebelum diambil lagi,” ujarnya.

“Itu kejanggalan, kami berharap penyidik benar-benar profesional memeriksa kejadian anyg sebenar-benarnya,” ujarnya menambahkan. ***

Editor: Muh Romli

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler