UPDATE KASUS SUBANG: Akhirnya Yoris Ketahuan Punya Duplikat Kunci Rumah TKP?

- 27 Januari 2023, 19:45 WIB
Potret kedua korban dalam kasus Pembunuhan di Subang
Potret kedua korban dalam kasus Pembunuhan di Subang /Youtube Wahyu Seno/


PRIANGANTIMURNEWS - Kasus Subang Jawa Barat dimana kita selalu memantau sudah satu tahun lamanya belum juga ada perkembangan dari pihak kepolisian daerah Polda Jawa Barat.

Apakah perkara ini akan bisa terungkap ataukah perkara ini akan menjadi perkara misterius yang tidak bisa terpecahkan.

tetapi jika kita melihat perkara-perkara lainnya yang sangat lama terungkapnya walaupun tidak disengaja akhirnya juga terungkap dan mudah-mudahan kasus Subang Jawa Barat ini juga akan bisa terungkap dengan sendirinya.

Baca Juga: RESMI!Rangkuman 32 Transfer Pemain Liga 1 Paling Terbaru, Mario Londok OTW ke Persib Menyusul Rezaldi Hehanusa

namun di dalam kasus Subang Jawa Barat ini dari pihak keluarga kedua almarhumah yang juga adalah saksi terperiksa tidak sama sekali menuntut keadilan untuk kedua almarhumah.

mereka Hanya berdiam diri dan hanya membela diri masing-masing bahkan sempat juga mereka saling tuding yang itu tidak ada bukti sama sekali hanya membingungkan penyidikan.

Apakah di dalam perkara Subang Jawa Barat ini ada oknum-oknum tertentu yang menutup Jejak Si pelaku ataukah juga dari pihak keluarga kedua almarhumah ini sendirilah yang menutup-nutupi kasus ini agar tidak bisa terungkap.

dan tentunya kita semua sudah sangat tahu sekali bahwa di dalam kasus Subang Jawa Barat ini atau dalam perkara meninggalnya Ibu dan anak di kampung Ciseti Jalan Cagak banyak sekali kejanggalan-kejanggalan.

Baca Juga: Arti Pelukan Luis Milla dan Lilipaly, Rezaldi Hehanusa Buka Suara Alasan Nekat Merapat Ke Persib, Bus Arema FC

terutama dari pihak keluarga terdekat korban atau dari lingkup keluarga kedua almarhumah dari mulai tapi yayasan dan juga kantor yayasan yang ada di dalam rumah tempat kejadian perkara.

Hal inilah yang membuat kita semua bertanya-tanya Apakah sebenarnya dari keluarga atau orang dekat kedua almarhumah inilah yang melakukan tindak kejahatan keji ini.

namun mereka sengaja menutup menutupinya dan saling tuding atau saling menuduh agar polisi kebingungan untuk mengungkapnya yang pertama adalah Yoris.

dimana Yoris ini adalah ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dikelola oleh kedua almarhumah dan kantornya berada di dalam rumah TKP.

Baca Juga: Investasi Bodong Bermodus Usaha Catering, Pelaku Beri Uang pada Korban untuk Dikelabui.

yang pastinya garis Raja amalulah ini mempunyai atau menyimpan kunci duplikat rumah TKP yang kapan saja dia bisa masuk ke dalam rumah tersebut.

apalagi Yoris juga adalah anak paling tua dari korban dan yang kedua adalah Pak Yosep Hidayah kepala keluarga yang sehari-harinya berada di dalam rumah TKP.

namun di saat kejadian Pak Yosep Hidayah keluar pukul 9 malam kurang lebihnya untuk menginap di rumah istri mudanya dan di malam itu jugalah peristiwa naas itu terjadi.

sehingga Pak Yosep Hidayah mengatakan dia tidak tahu sama sekali namun banyak publik yang mencurigainya apakah jangan-jangan Pak Yosep Hidayah malam itu tidak keluar rumah.

Baca Juga: 4 Tips Dosen dan Guru dalam Menyambut Pembelajaran di Tatanan New Normal Pasca Pandemi

dan yang ketiga adalah saksi Danu dia adalah tetap Yayasan Bina prestasi nasional yang juga keponakan dari korban dimana saksi Danu ini di malam kejadian mengatakan keluar pukul 3 pagi dan melihat adanya 5 orang berada di halaman rumah tempat kejadian perkara (TKP).

namun setelah ditindak lanjut mengatakan itu bohong dan juga Danu ini sempat menjaga rumah tempat kejadian perkara dimana dia disuruh untuk menguras bak mandi dan menemukan beberapa barang bukti.

namun saksi Danu saat menguras bak mandi kedatangannya diperintah oleh Yoris dan ini sangat janggal sekali dan kejanggalan yang terakhir yaitu staff Yayasan atau kepala sekolah bernama Wahyu yang tiba-tiba saja menghilang tanpa jejak.

hanya dimintai keterangan satu kali dan setelah itu dia tidak diketahui keberadaannya Apakah saksi Wahyu ini mengetahui tentang meninggalnya bendahara dan juga pengelola Yayasan Bina Prestasi Nasional tempatnya bekerja.

Baca Juga: Viral! Video TKW Asal Cianjur Minta Bantuan untuk Segera Dipulangkan, Polri Deteksi Lokasi Korban

banyak berasumsi bahwa meninggalnya kedua almarhumah ini ibu dan anak di kampung desati ini karena perebutan Yayasan Bina Prestasi Nasional.

ada juga yang mengatakan karena iri hati mereka berdua mampu membeli mobil baru atau perekonomiannya semakin meningkat setelah mengelola Yayasan Bina Prestasi Nasional,

yang sebelumnya dikelola oleh Pak Yosep Hidayah mungkin unsur iri hati inilah yang memicu tindak kejahatan keji tersebut Namun pihak kepolisian daerah Subang Jawa Barat tidak sama sekali menemukan bukti-bukti yang signifikan mengenai Yayasan Bina Prestasi Nasional.

jika memang ada bukti-bukti itu kemungkinan yang paling dicurigai adalah Yoris, Pak Yosep Hidayah dan juga Danu.

Baca Juga: Nasib 9 Klub Yang Menolak Liga 2 Dilanjutkan, Bek Keturunan Indonesia Jadi Rebutan PSV dan Ajax

ketiga saksi ini adalah orang dekat yang sehari-harinya berada di lingkup TKP atau sehari-harinya mereka bertiga ini selalu berhubungan dengan kedua almarhumah.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: YouTube Wahyu sEno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x