Network
PRIANGANTIMURNEWS- Yosef ayah dan juga suami Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu korban pembunuhan dikenal bukan orang biasa. Dia cukup dengan pejabat-pejabat lokal di Subang.
Sebagaimana dilansir priangantimurnews.com dari Youtube Anjas di Thailand, Ada sejumlah media massa sebenarnya ini sudah lama sekali sudah beberapa bulan terakhir ini muncul bahwa Yosef adalah bukan sosok yang biasa dia adalah orang yang cukup dekat dengan pejabat-pejabat lokal di wilayah Subang ataupun mungkin di daerah Jawa Barat.
Kasus Subang punya hubungan dekat dengan Bupati Rohimat, menariknya begini memang kita tidak bisa menghakimi bahwa mentang-mentang ada foto bersama dengan pejabat tertentu,
Misalkan foto di sini kita melihat Pak Bupati rohimat itu lagi motong tumpeng kemudian di belakangnya dia Pak Yosef.
Baca Juga: 5 Film Hollywood dengan Keuntungan Tertinggi di Dunia
Fotonya tidak menggambarkan apapun gitu karangan beliau adalah pejabat publik, semua orang juga bisa foto di belakang beliau bisa foto bersama dengan seorang Bupati itu adalah hal yang harus kita pahami.
Pada saat ada momen mereka datang ini kalau aku foto lihat dari foto ini keterangannya ini adalah keterangannya Bupati Subang Rohimat di acara ulang tahun Kecamatan jalan cagak Rabu 16 Feb 2002.
Kemudian dari Pak Fajar Sidik tim kuasa hukum dari Yosef membenarkan kutipannya begini “betul itu foto Pak Yosef bersama dengan Bupati Subang Rohimat” Yosef “Emang kenal baik ya sama Bupati” ujar Fajar.
Berikutnya tidak ada sangkut-pautnya sama kasus kematian Bu Tuti sama Amalia tentunya hanya diundang dalam perayaan ulang tahun Kecamatan jalan cagak dan memang juga di momen itu ada Bupati katanya.
Sebenarnya ada beberapa orang yang bilang bahwa kalau kasus Subang ini kayaknya gak bakal terungkap, kayaknya bakal dipetisikan apakah mungkin seperti itu agak sedikit kecil kemungkinan kalau secara aku pribadi dengan data-data yang sudah banyak sekali di Medsos.
Menurut beliau ini sangat sangat membahayakan bagi orang-orang yang dekat dengan keluarga ini kedok kedok kedua korban misalnya Yosef, Yoris dan Bu Mimin anak-anak dan juga yang lainnya Menurut aku jika kasus ini tidak terungkap.
Karena di masyarakat itu kan opininya suka tidak suka walaupun mereka menggunakan istilah praduga tak bersalah,
Tapi kalau di analisa di media massa dan juga komentar-komentar di berbagai YouTube channel seperti sudah ada orang-orang yang indikasinya curiganya ke Yosef ke Danu, Yoris Bu Mimin kedua anaknya ataupun yang lain lagi atau ke istri dari Yoris itu kan mereka sudah ada kecurigaan.
Baca Juga: Inilah Sejarahnya Mengapa Bali Masyarakatnya Masih Tetap Hindu Sampai Sekarang
Masing-masing intinya apa sih, intinya adalah kalau kasus ini enggak terungkap segera pelakunya.
Akan membuat salah satu potensi membuat hidup mereka tidak bahagia dan juga tidak tenang.
Suka nggak suka mereka akan pasti punya anak punya keluarga ada orang-orang di luar sana yang masih berpikiran negatif misalkan dugaannya ke abcd dan kau itu tidak terungkap siapa pelakunya dugaan ini akan masih terus ada selama mereka hidup di dunia ini.
Apalagi di era digital seperti saat ini coba cek aja di Google di Youtube Berapa banyak mungkin ribuan Video Ribuan artikel yang membahas mengenai mereka dari awal enam bulan lalu sampai sekarang.
Baca Juga: 5 Film Tentang Dunia Paralel yang Wajib Banget Ditonton
Tapi kalau tidak ada gongnya Siapakah pelakunya justru yang sangat julidkan adalah nama-nama saksi-saksi yang sudah disebutkan tadi.
Jika memang mereka tidak terlibat dan itu adalah hal yang bisa kita pungkiri Apalagi kan kalau kita lihat dari Yoris, anak dan juga Kakak dari kedua korban itu kan juga punya anak.
Dia akan tumbuh dewasa tumbuh menjadi manusia untuk sosial itu pun juga nanti sama akan ada tekanan dari teman-teman ini bapak kamu begini ya begitu enak itu adalah hal yang berusaha,
Kalau ada yang bilang bahwa jika kasus ini tidak terungkap orang-orang diuntungkan adalah orang-orang yang diduga terlibat misalnya beberapa saksi yang lain.
Baca Juga: Tidak hanya 4 Presiden, 3 Menteri Sosial di Era Presiden Jokowi datang ke Pangandaran
Yakin bisa membantu ya kalau memang mereka tidak bersalah itu akan membantu secara api airnya atau public relation untuk menjelaskan bahwa itu.
Misalkan seperti apa Benarkah ada tuduhan yang bisa dari Ki Anom dan juga dari Pak Kades yang mengatakan bahwa Danu melihat dua sosok beberapa sosok di tanggal 18 Agustus ya episode malam itu yang juga dari membeli nasi goring.
khawatirnya adalah kalau seandainya tidak terungkap orang-orang yang selama ini sudah menuduh mereka mereka karena tidak melihat secara komprehensif itu akan membahayakan hidup kalian sendiri seperti api dalam sekam.
Baca Juga: Ternyata Kepribadian Seseorang Bisa Dilihat Berdasarkan Golongan Darah, Kamu Masuk yang Mana?
Mungkin di luar sudah tidak lagi banyak sudah biasa-biasa aja tapi ternyata di masyarakat itu masih menyimpan kekesalan takutnya ada hal-hal negatif yang menjurus ke mereka.
Jadi gunakanlah YouTube itu sebagai media untuk verifikasi yaitu adalah untuk diadukan ya Misalnya adalah mengenai isu yang gila.
Kalau teman-teman juga menilai bahwa Yosef itu dekat dengan Bupati ini adalah fotonya adalah Bupati Rohimat, terlalu berlebihan atau tidak kalau hanya berdasarkan dari foto aja kalau hanya fokus kita menginjak,
Baca Juga: Tidak hanya 4 Presiden, 3 Menteri Sosial di Era Presiden Jokowi datang ke Pangandaran
Dekat dengan pejabat Bupati begitu menurut beliau terlalu berlebihan kalau kita hanya fokys kefoto kecuali ada data lainnya misalkan kita pernah melihat Yosef dan Bupati pernah main golf bareng atau gathering.
Hal-hal yang lebih sifatnya adalah in lebih privat itu bolehlah kita berfikir seperti itu tapi kalau hanya foto begini, di belakang dan Bupati lagi memotong kue itu yakin bukan cuma Yosef disitu Tapi juga ada yang lain lagi.
Mengenai kasus Subang ini sendiri aku sangat menghargainya proses Polda DIY Jawa Barat karena kalau di beberapa minggu terakhir ini lebih banyak menekankan kepada penyidiknya lebih banyak,
Karena memang melihat data-data yang di media massa data-datanya memang sifatnya adalah kualitatif yaitu berupa wawancara.
Datanya misalkan adalah di akhir tahun lalu bahwa targetnya awal Tahun 2022 dari Kapolda akan segera ditentukan Siapakah tersangka.
Baca Juga: Unduh MP3 Lagu Cinta Sampai Mati - Raffa Affar, Tinggal KLIK DI SINI
Beberapa minggu lalu juga sama ada pernyataan yang seperti itu kembali Senada untuk segera akan ditentukan siapa tersangkanya akan segera tertangkap.
Keterangan terbaru dari Polda Jabar dan untuk teman-teman juga yang selama ini melihat bahwa alat bukti terus yang dibahas memang seperti itu,
Karena kita masih dalam tahapan proses Untuk pengumpulan dua alat bukti untuk menentukan satu orang tersangka.
Baca Juga: Tidak hanya 4 Presiden, 3 Menteri Sosial di Era Presiden Jokowi datang ke Pangandaran
Untuk menentukan satu orang tersangka itu dibutuhkan dua alat bukti yang kuat, nanti kalau sudah ketahuan ini tersangkanya siapa dengan dua alat bukti ini.
Nanti akan diserahkan berkas-berkasnya dilimpahkan ke Kejaksaan.
Dari Kejati atau Kejaksaan nanti itu akan melihat berkas-berkasnya apakah ini sudah lengkap Apakah sudah cukup 2 buktinya.
kalau dinilai sudah cukup dan kuat ini akan dilimpahkan ke pengadilan disitu adalah proses selanjutnya pengadilan.
Baca Juga: Merinding, 3 Karomah Mama Tubagus Muhammad Falak Banten
Tapi kita juga tidak bisa menutup mata seperti kasus di NTT pembunuhan ibu dan anak sudah ada Pengakuan dari pelakunya.
Tapi pada saat dilimpahkan ke Kejaksaan ternyata Dua kali ditolak karena ada beberapa alat bukti yang dinilai tidak kuat paling akan dibutuhkan dua baru ada Pengakuan dari si pelakunya atau tersangkanya.
Tapi kan ada lima alat bukti selain pengakuan keterangan dari tersangka atau terdakwa juga ada keterangan dari ahli.
Baca Juga: Buffon Akan Terus Bermain Hingga 46 Setelah Menandatangani Kontrak Baru
Kemudian petunjuk surat dan juga keterangan saksi itu adalah lima alat bukti yang diatur dalam undang-undang dan hanya dibutuhkan dua saja.
Membahas mengenai alat bukti karena kita masih dalam tahapan proses pemulihan,
Tapi kalau nanti sudah di limpahkan Kejaksaan dan sudah sampai ke tahap persidangan sudah ke materi persidangan,
Kita bisa bahas Lebih Detail apa Point ini Yang kira-kira kok diterima apa poin-poinnya yang kira-kira tidak diterima.
Karena anda pun juga tidak mau melihat bahwa orang yang tidak bersalah Justru malah menjadi tersangka dalam kasus ini.
Baca Juga: Serial My Nerd Girl Tayang Berapa Episode ? Simak Di Sini Sinopsis Hingga Jadwal Tayangnya
Kita tidak mau melihat itu semuanya makanya kita harus kawal bagaimana untuk mengawal kasus ini agar bisa meminimalisir terjadinya bebas bersyarat adalah dengan melihat fakta-fakta dan juga hal-hal yang berhubungan dengan ilmiah.
Karena sudah lebih dari 6 bulan kalo kita hanya fokus pada keterangan saksi ataupun juga keterangan yang sifatnya bab atau kualitatif itu agak besar kemungkinannya untuk terjadi distraksi atau pengecohan.
Tapi kalau hal-hal yang berhubungan dengan ilmiah bukti umumnya itulah sudah ada rekamannya dan bisa dipertanggungjawabkan kuantifikasi nya seperti apa.
Polda Jabar mungkin yang belum segera mengungkap Siapakah ya tapi kita hargai proses itu, kita harus ikuti pelan pelan sabar dan mudah-mudahan di akhir bulan ini.
Baca Juga: Yuk Mengenal Lebih Dekat Jejak Wali Songo, Sunan Kalijaga Mempunyai Karomah yang Sakti
Sepertinya agak sulit karena sekarang ini sudah akhir Februari dan apakah Maret itu akan segera terungkap Siapakah pelakunya dan sepertinya Januari Februari Maret adalah kategori untuk awal tahun kalau sudah lebih dari Maret sudah bukan awal tahun.
Karena ini adalah linier dengan pernyataan dari Polda Jabar di akhir tahun 2021 lalu bahwa target Polda Jabar untuk menangkap mengungkap Siapakah grombolan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang Ini adalah di awal Tahun 2022.
Maret adalah bulan yang masih dikategorikan awal tahun kalau April sudah bukan lagi awal tahun.***
